Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PT KAI Terbitkan Obligasi Rp 2 Triliun Berkupon 8,35 Persen

Kereta Api Indonesia akan menerbitkan obligasi sebanyak-banyaknya Rp2 triliun dengan tingkat kupon pada kisaran 7,25 persen

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
zoom-in PT KAI Terbitkan Obligasi Rp 2 Triliun Berkupon 8,35 Persen
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
KRL mengangkut penumpang di Stasiun Kebayoran, Jakarta, Senin (28/8/2017). Pada 2017 PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menargetkan jumlah penumpang 292.340.798 penumpang atau bertambah 12 juta penumpang dibanding tahun 2016 sejumlah 280.588.767 penumpang. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menerbitkan obligasi sebanyak-banyaknya Rp2 triliun dengan tingkat kupon pada kisaran 7,25 persen sampai 8,35 persen.

Pada penerbitan obligasi ini, bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi adalah PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas.

Direktur Utama Bahana Sekuritas, Feb Sumandar, KAI menerbitkan obligasi dalam dua seri, Seri A bertenor lima tahun dengan kupon 7,25 persen sampai 8 persen dan Seri B bertenor tujuh tahun sekitar 7,5 persen sampai 8,35 persen.

"Obligasi ini mendapat peringkat AAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)," tutur Feb, Jakarta, Kamis (19/10/2017).

Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro mengatakan,sebesar 55 persen dari dana obligasi akan digunakan untuk penyelesaian proyek Bandara Soekarno Hatta, sedangkan sisanya untuk pengadaan kereta.

Menurutnya, masa penawaran awal selama 19 Oktober-2 November 2017 ini diharapkan bisa berlanjut pada tahapan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangaan (OJK) pada 13 November 2013.

Sehingga, proses penawaran umum bisa dilaksanakan pada 14-16 November 2017, penjatahan pada 17 November, pembayaran dari investor 20 November dan perkiraan tanggal distribusi obligasi pada 21 November 2017.

Berita Rekomendasi

"Pencatatan di Bursa Efek Indonesia diperkirakan pada 22 November 2017," ucap Edi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas