SPBU VIVO Beroperasi, Jonan: Pemerintah Beri Kesempatan kepada Swasta untuk Salurkan BBM
SPBU dengan brand 'Vivo', milik PT Vivo Energy Indonesia resmi beroperasi di Jalan Raya Cilangkap
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dengan brand 'Vivo', milik PT Vivo Energy Indonesia resmi beroperasi di Jalan Raya Cilangkap, Kelurahan Cilangkap Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan pun menyambut baik beroperasinya SPBU VIVO. Jonan mengatakan pemerintah memberikan kesempatan kepada swasta untuk ikut menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) asal sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Pemerintah memberikan kesempatan kepada swasta atau yang non BUMN untuk menyalurkan BBM, tapi tentunya harus mengikuti aturan yang berlaku," tutur Ignasius Jonan usai meresmikan SPBU Vivo, di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (26/10/2017).
Sebelumnya, SPBU yang memiliki logo kepala burung ini sempat melakukan tes operasi selama dua hari pada pertengahan September 2017 lalu.
Namun, Kementerian ESDM meminta VIVO untuk berhenti beroperasi karena tidak memiliki Surat Keterangan Penyalur (SKP) yang diatur dalam Permen ESDM No. 16 Tahun 2011, semua penyalur harus mendapatkan Surat Keterangan Penyalur (SKP) dari Ditjen Migas.
Selain tidak punya SKP, VIVO juga dulunya tidak memiliki nama yang sama dengan nama perusahaanya. Sehingga pada 19 September 2017 lalu PT Nusantara Energi Plant Indonesia (NEPI) berganti nama menjadi PT Vivo Energy Indonesia.
Corporate Communications PT Vivo Energy Indonesia, Maldy Al-Jufrie, menyebutkan pergantian nama tersebut sudah mendapatkan Surat Keputusan dari Kementerian Hukum dan HAM.
Guna menyesuaikan dengan ketentuan bahwa merk dagang harus sama dengan pemilik izin niaga umum BBM, maka PT NEPI berganti nama menjadu PT Vivo Enery Indonesia dengan SK Menkumham no. AHU-0021674.AH.01.02 tahun 2017.
Kini setelah izin lengkap dan VIVO siap beroperasi, Ignasius Jonan pun langsung meresmikan SPBU pertama VIVO itu.
Apalagi dengan BBM jenis Revvo 89 yang dijual Vivo dengan harga Rp 6.100, Jonan berharap bisa memberikan pilihan pada masyarakat.
"Nah VIVO ini kenapa saya sampai datang (meresmikan) karena ini kan jualnya itu jenis RON 92, 90, dan 89 yang 89 itu hari ini dijual diangka Rp 6.100 ini kan kalau RON 88 yang disalurkan BBM penugasan kan Rp. 6.450," tutur Jonan.