Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sembilan Pertama 2017, HERO Bukukan Laba Rp 70 Miliar

Bisnis non-makanan seperti Guardian dan IKEA membukukan kenaikan pendapatan 13% menjadi Rp 1,62 triliun.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Sembilan Pertama 2017, HERO Bukukan Laba Rp 70 Miliar
Kontan/Daniel Prabowo

TRIBUNNEWS.COM,  JAKARTA -  PT Hero Supermarket Tbk (HERO) membukukan penjualan yang lebih rendah daripada tahun sebelumnya.

Bisnis makanan dan minuman diklaim menjadi tantangan utama perusahaan tahun ini.

Pada kuartal III-2017, HERO membukukan penjualan sebesar Rp 9,96 triliun.

Capaian tersebut turun 5% dibandingkan dengan penjualan kuartal III-2016 di mana HERO membukukan penjualan sebesar Rp 10,47 triliun. 

Dengan begitu, laba bersih HERO pada sembilan bulan pertama 2017 mencapai Rp 70 miliar, naik 55,5 persen dari laba setahun sebelumnya yang sebesar Rp 45 miliar. 

Manajemen melihat, kondisi perdagangan saat ini diperkirakan akan tetap sama sampai dengan akhir tahun.

"Dengan melihat kondisi perdagangan yang masih tetap menantang di bisnis makanan, perseroan sedang melakukan tinjauan strategis," kata Stephane Deutsch, Presiden Direktur HERO dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (27/10).

Berita Rekomendasi

Tujuan tinjauan strategis tersebut untuk mendukung profitabilitas jangka panjang bagi perusahaan.

HERO merasa dampak negatif bisnis makanan sejak kuartal ketiga, sesudah momen perayaan Idul Fitri. 

Penjualan di bisnis makanan turun 8% menjadi Rp 8,34 triliun disebabkan oleh penjualan like-for-like yang negatif dan penutupan toko dengan kinerja yang lemah di segmen supermarket dan hipermarket.

Untungnya, bisnis non-makanan seperti Guardian dan IKEA membukukan kenaikan pendapatan 13% menjadi Rp 1,62 triliun.

Perbaiki bisnis makanan

Pada bisnis makanan, HERO melihat, persaingan semakin ketat disebabkan oleh operator minimarket terus melakukan investasi besar dalam pengembangan jaringan usahanya. 

Beberapa inisiatif untuk memperbaiki kinerja bisnis makanan sedang berlangsung. Termasuk mengkaji strategi promosi dan penetapan harga antar format, memperbaiki tingkat pelayanan pemasok, dan memperbaiki distribusi rantai pasokan untuk meningkatkan ketersediaan stok di toko.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas