Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Lembaga Pembiayaan Takut Kredit Macet dari Pembelian Mobil

Ketua APPI Suwandi Wiratno menyebut upah pembeli mobil dinilai belum cukup untuk menyicil. Karena mereka kata Suwandi berasal dari pengguna motor.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Lembaga Pembiayaan Takut Kredit Macet dari Pembelian Mobil
TRIBUN/DANY PERMANA
Petugas melayani pelanggan terkait pengajuan pembiayaan mobil baru di counter Tunas Toyota, Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2016). Pengajuan pembiayaan mobil baru melalui Mandiri Tunas Finance hingga September 2016 tercatat mengalami peningkatan sebesar Rp 13,4 triliun, tumbuh 12% dibanding periode yang sama tahun 2015. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembelian sepeda motor di 2016 mencapai 5,9 juta.
Padahal target penjualan dari industri mencapai 6,2 juta unit.

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menilai konsumen motor banyak yang beralih membeli mobil. Namun Suwandi khawatir pembeli mobil baru bisa menimbulkan tingkat Non Performing Loan (NPL/kredit macet) yang tinggi.

Ketua APPI Suwandi Wiratno menyebut upah pembeli mobil dinilai belum cukup untuk menyicil. Karena mereka kata Suwandi berasal dari pengguna motor.

"Income pembeli mobil mereka berapa, harus naik income tujuh kali lipat dari sebelumnya beli motor apa mungkin," ujar Suwandi di Indonesia Multifinance Consumer Choice Award 2017, Jakarta, Selasa (31/10/2017).

Suwandi mengingatkan jangan sampai sembarangan memberikan diskon pembiayaan. Pasalnya hal itu memberatkan nasabah saat membayar cicilan mobil.

Baca: BJBR Terbitkan Obligasi dan Obligasi Subordinasi Tahap I Sebesar 2,5T

"Diskon-diskon dianggap sebagai uang muka. Hati-hati diskon besar-besaran terhadap NPL," jelas Suwandi.

Berita Rekomendasi

Suwandi pun mengimbau lembaga pembiayaan harus bisa memiliki portfolio yang baik. Salah satu caranya mencegah level NPL kata Suwandi bisa meningkat tajam.

"Harapan saya pertumbuhan porfolio pembiayaan NPL lebih baik, kualitas kita jaga," ungkap Suwandi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas