Sampai Kuartal III, Laba Bersih Danamon Tumbuh 21 Persen
Vera menjelaskan, di tiga triwulan tahun ini biaya dana atau cost of fund terus turun
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Danamon membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp 3 triliun di periode sembilan bulan pertama tahun 2017. Angka ini tumbuh 21 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan laba didorong pendapatan bunga bersih (net interest income) akibat dari proses transformasi yang sedang berlanjut, pengelolaan biaya operasional yang baik, dan biaya kredit (cost of credit) yang lebih rendah.
“Danamon terus mencatat pertumbuhan laba seiring dengan strategi kami untuk mengoptimalkan operasional dan diversifikasi sumber pendapatan sesuai dengan rencana. Kualitas aset kami menunjukkan peningkatan signifikan yang ditandai oleh penurunan biaya kredit," Vera Eve Lim, Chief Financial Officer dan Direktur, Danamon dalam keterangan pers tertulis kepada Tribunnews, Selasa (31/10/2017).
Vera menjelaskan, di tiga triwulan tahun ini biaya dana atau cost of fund terus turun sejalan dengan pembenahan pada pendanaan dan peningkatan rekening tabungan yang bersifat granular.
Sementara itu, portofolio kredit Danamon terus bergeser menuju segmen non-mass market. Danamon membukukan pertumbuhan pada segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Enterprise dan Mortgage.
Kredit di segmen UKM tumbuh 10 persen menjadi Rp 27,5 triliun. Portofolio kredit enterprise, terdiri dari perbankan korporasi, komersial dan institusi keuangan, tumbuh 7 persen menjadi Rp 35,7 triliun. Sementara kredit mortgage tumbuh 31 persen menjadi Rp 5,4 triliun.
Baca: Besok, Polisi Periksa Tubuh Hanna Anisa
Baca: Akun Instagram Tolong Hapus Video Dipastikan Bukan Milik Hanna Anisa
Baca: Datangi Konferensi Pers Hotel Alexis, Wartawan Harus Lewati 3 Pintu Pemeriksaan
Di luar perbankan mikro, total portofolio kredit dan trade finance tumbuh tipis 5 persen menjadi Rp 119,2 triliun dibandingkan setahun sebelumnya.
Sementara, pembiayaan baru Adira Finance tumbuh 7 persen untuk roda dua dan 8 persen untuk roda empat dibandingkan setahun sebelumnya. Pembiayaan total Adira Finance adalah sebesar Rp 44,2 triliun atau tumbuh 1 persen dibandingkan setahun sebelumnya.