TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia bakal memasuki tahun politik di 2018. Para pengusaha terutama dari luar negeri takut adanya perubahan kebijakan yang mengganggu iklim investasi.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meminta para investor asing tidak perlu khawatir membuka bisnis di tahun politik.

Airlangga pun membuktikan banyak perusahaan luar negeri yang sudah bertahan 30 sampai 40 tahun tetap tenang menjalankan bisnisnya.

"Masalah politik dengan ekonomi itu terpisah. Apapun yang terjadi di politik, tidak mengahalangi untuk membangun pabrik atau jadi basis produksi untuk supply global," ujar Airlangga di pertemuan tahunan U.S-Indonesia Investment Summit, Jakarta, Kamis (2/11/2017).

Airlangga menyebut media sosial di setiap negara selalu ramai membahas politik. Namun Airlangga memaklumi karena itu adalah hal wajar di dunia maya saat memasuki tahun politik.

"Indonesia jadi negara demokrasi yang sudah dewasa. Biasanya berisik di media sosial. Tapi apa yang diharapkan dari media sosial yang hening," ungkap Airlangga.

Politisi Golkar itu memaparkan para pengusaha asing yang baru berada di Indonesia mungkin merasa takut berada di Indonesia saat tahun politik. Namun tahun politik menurut Airlangga adalah ritual biasa yang tidak berdampak signfikan bagi investor.

"Bagi yang belum pernah inevstasi mungkin menghawatirkan tapi yang sudah lama 30-40 tahun ini (tahun politik) sudah ritual bukan hanya Indonesia," kata Airlangga.