Menteri Arief Yahya Minta Keroyok Sektor Pariwisata
Untuk mewujudkan pariwisata menjadi core economy Indonesia, sektor ini harus dikeroyok rame-rame
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengakui untuk memajukan sektor pariwisata tak bisa bergerak sendirian. Karena itu melalui konsep pentahelix ABGCM (Academics, Business, Government, Community, and Media) Arief mengajak pemangku kepentingan lain membangun sektor pariwisata.
"Untuk mewujudkan pariwisata menjadi core economy Indonesia, sektor ini harus dikeroyok rame-rame," ujar Arief, Sabtu (4/11/2017).
Arief menyebut di 2017, seluruh unsur Pentahelix memang terus diajak bahu-membahu dan bergotong-royong untuk memperjuangkan pariwisata Indonesia.
Pasalnya Arief mengatakan tujuannya menciptakan Sources of Synergy yang disingkat dengan 3S-3B, yaitu: Size getting Bigger, Scope getting Broader, dan Skill getting Better.
Baca: Menteri Pariwisata Lirik Potensi Turis di Negara Timur Tengah
"Jika kita maju serentak dan solid, maka kemenangan demi kemenangan bisa kita wujudkan,” kata Arief.
Implementasinya kata Arief tak bisa sembarangan. Pasalnya semua negara mengarah pariwisata pada standar global.
"Untuk industri pariwisata, acuannya diarahkan pada ukuran kerja Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) yang dikeluarkan World Economic Forum (WEF)," kata Arief.
Hasilnya jika melalui kerjasama kata Arief Peringkat Indonesia naik 8 tingkat. Dari papan 50 besar dunia menerobos ke posisi 42 dunia di sektor pariwisata.
"Pemimpin yang baik sudah seharusnya bermimpi besar. Indonesia yang besar, namun cepat dan lincah,itu mimpi saya," ujar mantan Direktur Utama PT Telkom Indonesia.