Dirut Jasa Marga: Pembangunan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek Harus Tuntas Maret 2019
Desi Arryani menegaskan, proyek ini harus rampung bulan Maret 2019, sehingga bisa mulai beroperasi di bulan April 2019 sesuai target.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jasa Marga mulai pekan ini melakukan pemasangan perdana steel box girder Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated).
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani melakukan monitoring terhadap pemasangan perdana steel box girder tersebut Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated).
Pembangunan proyek jalan tol sepanjang kurang lebih 38 Km ini, sudah memasuki tahap instalasi perdana steel box girder yang dilakukan di Km 46+200 arah Cikampek.
Capaian realisasi progres konstruksi jalan tol yang dikelola oleh anak usaha Jasa Marga, PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) hingga minggu awal di bulan November 2017 ini telah mencapai 14,48 persen.
Realisasi progres tersebut melebihi target yang ditetapkan untuk bulan November, yaitu 13,13 persen.
Desi Arryani juga menegaskan, proyek ini harus rampung bulan Maret 2019, sehingga bisa mulai beroperasi di bulan April 2019 sesuai target.
Baca: Go-Jek Jadi Agen Pajak untuk NPWP dan SPT
Meski begitu, Direktur Utama menegaskan pada PT JJC untuk tetap konsisten dalam melaksanakan pembangunan konstruksi jalan tol layang yang dibagi menjadi 10 zona tersebut. Terlebih, kini pembangunan tengah memasuki tahap terpenting, yaitu pemasangan steel box girder.
"Saya harapkan pengerjaan proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) ini bisa konsisten, lakukan setiap tahapan prosesnya dengan benar," ungkapnya.
"Sekarang sudah memasuki tahap pemasangan steel box girder, masih ada 2.500 lagi yang harus dipasang. Selain itu, harus memerhatikan juga aspek keselamatan manusia, baik pengguna jalan tol ataupun para pekerja," lanjut Desi.