Imbas Aksi Profit Taking, Sore Ini IHSG Tumbang di Teritori Negatif
Menurunnya IHSG, menurut Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta disebabkan minimnya sentimen positif dari dalam negeri.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada penutupan perdagangan Selasa (8/11/2017) terpantau melemah 11 poin ke level 6.049
Melansir data RTI, IHSG terpantau dibuka di level 6.052.9 dan sempat menyentuh level tertinggi 6.069,7.
Perdagangan saham hari ini mencatatkan volume 10,63 miliar saham dengan nilai kapitalisasi pasar (market cap) 6.713,7 triliun dengan frekuensi perdagangan 325,761 kali dan nilai transaksi harian (turnover), 7,781 triliun.
Sebanyak 137 saham terpantau menguat, 204 saham turun dan 117 saham stagnan.
Menurunnya IHSG, menurut Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta disebabkan minimnya sentimen positif dari dalam negeri.
"Aksi profit taking menyebabkan IHSG berada di teritori negatif," ujar Nafan, Rabu (8/11/2017).
Nafan menambahkan, melemahnya IHSG juga imbas adanya sentimen global yang mengikuti pelemahan bursa Asia akibat memanasnya hubungan antara Arab Saudi dengan Iran, apalagi kedua negara tersebut merupakan anggota OPEC yang menyebabkan harga minyak dunia terkoreksi sehat.
Baca: ePoE, Teknologi Kabel Coaxial untuk Penghantar Listrik dan Data
Pada pentupan perdagangan hari ini, emiten yang berada jajaran top gainers, antara lain PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik Rp 145 atau 10,25 persen ke Rp 1.560, saham PT Bumi Citra Permai Tbk (BCIP) naik Rp 9 atau 7,5 persen ke Rp 129, saham PT Express Trasindo Utama Tbk (TAXI) naik Rp 4 atau 7,27 persen ke Rp 59.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain PT Emdeki Utama Tbk (MDKI) turun Rp 24 atau 6,35 persen ke Rp 254, saham PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC) turun Rp3 atau 3,26 persen ke Rp89, dan PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun Rp15 atau 2,8 persen ke Rp 520.