Sahamnya Akan Dibeli Mitsubishi UFK Financial Group, OJK Panggil Danamon
Nilai transaksi ini sekitar ¥ 200 miliar atau setara dengan US$ 1,7 miliar. Mereka akan masuk pada April 2018.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan berkomunikasi dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk terkait informasi investor asing yang ingin masuk ke bank berkode saham BDMN ini.
Reuters melaporkan, Mitsubishi UFK Financial Group ( MUFG) ingin membeli 40 persen saham di Bank Danamon.
Nilai transaksi ini sekitar ¥ 200 miliar atau setara dengan US$ 1,7 miliar. Mereka akan masuk pada April 2018.
Heru Kristiyana, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK mengatakan, pihaknya akan meminta penjelasan informasi tersebut kepada ke bank terkait. “Secepatnya, kami akan berkomunikasi dengan Danamon,” katanya, kepada KONTAN, Kamis (9/11). Sayangnya, ia enggan menyampaikan waktu pertemuan tersebut.
Sejauh ini, OJK belum menerima laporan secara resmi terkait informasi rencana lembaga keuangan asal Jepang ini ingin mencaplok saham Bank Danamon.
“Saya kira ini masih pembicaraan antar Temasek dengan MUFG,” tambahnya. Informasi saja, Bank Danamon adalah milik Temasek Holding melalui Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd.
Baca: Digempur Setya Novanto, Akankah Ketua KPK Agus Rahardjo Jadi Tersangka?
Saat ini, kepemilikan saham di Bank Danamon terdiri dari Asia Financial (Indonesia) Pte Ltd sebesar 67,37%, JPMCB - Franklin Templeton Investment Funds sebesar 6,51%, dan masyarakat 26,12%.
Sebagai informasi, MUFG Bank memiliki dua kepemilikan di perbankan Indonesia. Yakni, di Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd dan di PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
Tercatat Bank Nusantara Parahyangan dimiliki oleh Acom Co Ltd sebesar 66,15% sedangkan Bank Of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd memiliki 9,35% . Acom Co Ltd tercatat masih terafiliasi dengan MUFG Bank.
Jika MUFG secara sungguh-sungguh ingin masuk ke Bank Danamon, Heru menambahkan, tidak menutup kemungkinan OJK mendorong MUFG untuk melakukan merger anak usahanya.
MUFG memiliki saham di sejumlah bank di Tanah Air.
Reporter: Nina Dwiantika