Presiden Jokowi Minta Pengembangan 10 'Bali Baru' Dipercepat
Presiden Joko Widodo meminta seluruh menteri terkait pengembangan 10 destinasi pariwisata atau dikenal "Bali Baru
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Presiden Joko Widodo meminta seluruh menteri terkait pengembangan 10 destinasi pariwisata atau dikenal "Bali Baru", untuk bersinergi dan mempercepat langkahnya dalam mempercantik tempat wisata tersebut.
"Kementerian PUPR, Kementerian BPN, KLHK, Bekraf, Menteri UKM, semuanya harus siap terintegrasi pada sebuah program pengembangan yang kita putuskan," ujar Jokowi di Istana Bogor, Kamis (16/11/2017).
Menurut Jokowi, peluang menggaet wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia sangatlah besar, terlebih saat ini telah terjadi pergeseran konsumsi dari biasanya senang berbelanja produk terkenal beralih ke tempat wisata atau restoran.
Baca: Setnov Menghilang, Tagar Mencari Papa Trending Topic di Twitter
"Ada sebuah kesempatan besar kita untuk mengembangkan pariwisata kota, apabila kita memiliki banyak objek wisata baru, dimana lonjakan turis yang kurang lebih 125 juta, dari sini separuhnya masuk ke Asia," papar Jokowi.
Jokowi mencontohkan, pengembangan tempat wisata untuk destinasi Mandalika atau Danau Toba, maka semua pihak harus mempersiapkan lingkungannya dengan baik dan perlu mempertahankan bangunan ada di sekitar lokasi.
"Mandalika lingkungannya kanan kiri gundul semua, itu segera tanam, kemudian bangunan ada jangan sampai bangunan adatnya dihilangkan, harus kita betul-betul perhatikan," ujar Jokowi.
10 destinasi pariwisata yang menjadi prioritas pemerintah yang akan dikembangkan yaitu Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta.
Candi Borobudur (Jawa Tengah), Gunung Bromo & Gunung Semeru (Jawa Timur), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.