RUPS Bank Banten Rombak Susunan Komisaris dan Direksi
Rapat dihadiri oleh pemegang saham mewakili 69,49% dari seluruh jumlah saham yaitu 64.109.430.357 lembar saham
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Public Expose PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (Bank Banten), menyetujui perubahan Dewan Komisaris dan Direksi.
Zulkarnain sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen, Agus Erhan sebagai Komisaris Independen, Ranta Soeharta dan Media Warman sebagai Komisaris.
Untuk Direksi Fahmi Bagus Mahesa sebagai Direktur Utama, Bambang Mulyo Atmojo sebagai Direktur, Jaja Jarkasih sebagai Direktur, Oliver Richard W. Mambu sebagai Wakil Direktur Utama
dan Kemal Idris sebagai Direktur.
Dengan jajaran pengurus perseroan yang baru, diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan merealisasikan rencana bisnis Bank Banten.
Selain mengesahkan jajaran pengurus perseroan, RUPSLB Bank Banten juga melaksanakan
Public Expose yang bertujuan untuk memaparkan kinerja Bank Banten secara berkala.
Public Expose wajib dilaksanakan setahun sekali dan sebagai media penyampaian informasi
perusahaan sebagai emiten.
Baca: Kasihan, Dua Bocah Ini Idap Penyakit Kulit Langka
Kinerja keuangan Bank Banten posisi triwulan III tahun 2017 yang telah dipublikasikan dan
dipaparkan pada Public Expose menunjukkan perbaikan yang positif.
Pertumbuhan yang berkelanjutan serta strategi perusahaan untuk pengembangan bisnis merupakan arahan dan kebijakan Direksi Bank Banten untuk perbaikan kinerja Bank Banten.
Peningkatan kredit yang diberikan menjadi sebesar Rp.4,54 Triliun meningkat sebesar
42,4% secara year on year yang dihasilkan dari pengembangan bisnis baru yaitu kredit
konsumer dan kredit komersial.
Peningkatan Dana Pihak Ketiga menjadi sebesar Rp.5,74 Triliun meningkat sebesar 51,7% secara year on year yang dikuti dengan perbaikan komposisi CASA.
Peningkatan total aset menjadi sebesar Rp 7,04 Triliun meningkat sebesar 43,4% secara year on year yang diperoleh dari peningkatan realisasi penyaluran kredit.
Baca: Mangkir Dua Kali, Akhirnya Dirut dan Komut Bank Jabar Penuhi Panggilan Penyidik Bareskrim
Hasil dari perbaikan kinerja keuangan tersebut, diikuti dengan penurunan Rugi Bersih
menjadi sebesar Rp 63,12 milyar menurun sebesar 77,8% secara year on year seiring dengan
peningkatan Pendapatan Bunga Bersih (NII), Peningkatan Pendapatan Operasional Lainnya
dan Efisiensi Beban Operasional.
Untuk peningkatan rasio Net Interest Margin mejadi 3,23% mengindikasikan bahwa pendapatan bunga yang diperoleh dari aktivitas perkreditan memberikan margin yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
Penurunan rasio NPL Gross menjadi 5,78% mengindikasikan bahwa perbaikan kualitas kredit melalui penagihan memberikan hasil yang cukup signifikan.
Penurunan rasio BOPO menjadi 119,36% memperlihatkan bahwa strategi konsolidasi melalui streamlining cabang yang dijalankan oleh manajemen berjalan optimal.
Sebagai BPD milik Pemprov Banten, Bank Banten siap berperan dan berfungsi untuk menghidupkan dan memacu perekonomian daerah.
Rapat dihadiri oleh pemegang saham mewakili 69,49% dari seluruh jumlah saham yaitu 64.109.430.357 lembar saham yang dikeluarkan dan dilakukan di Pendopo Gubernur Banten Kawasan Pusat Pemerintah Provinsi Banten (KP3B) di Serang, Banten (22/11/2017).