TRIBUNNEWS.COM - Pada Desember 2016 lalu, Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) meresmikan operasi ATM Link atau ATM Merah Putih.

ATM Link yang beranggotakan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ini, dinilai mampu bersaing dengan bank swasta lainnya.

Pasalnya, ada banyak keunggulan yang hanya dimiliki oleh himpunan bank ini. Salah satu yang digembor-gemborkan adalah murahnya biaya ketika melakukan transaksi pembayaran di jaringan ATM Link.

Misalnya, untuk transfer antar bank BUMN melalui jaringan ATM Link dikenakan biaya Rp 4.000 per transaksi. Sedangkan, biaya transfer bank ke bank non BUMN melalui jaringan ATM Link dikenakan biaya Rp 6.500 per transaksi.

Harapannya, biaya yang murah ini untuk mendukung masyarakat bertransaksi di jaringan ATM Link yang sudah disediakan oleh bank BUMN. Adapun, transaksi tarik tunai dan cek saldo tidak dikenakan biaya kepada nasabah alias gratis.

Melalui ATM Link, nasabah juga bisa melakukan pembayaran berbagai tagihan. Mulai dari tagihan listrik, TV berlangganan, dan tagihan kartu kredit. Pembelian token listrik PLN dan tiket pesawat atau kereta api pun bisa dilakukan di ATM Link.

Fungsi-fungsinya ini dianggap sama dengan bank swasta sehingga nasabah tak perlu lagi kebingungan dengan beroperasinya ATM baru ini.

Per akhir Desember ini, Himbara menargetkan akan ada 30.000 unit ATM Link dan akan terus bertambah sehingga nasabah dapat merasakan mudahnya bertransaksi dengan berbagai perbankan Anda, tanpa harus mencari ATM penerbit kartu.

Segera buka tabungan di Bank BUMN dan nikmati kemudahan ATM link. Untuk info lebih lanjut, silakan hubungi call centre BTN 1500286, BNI 1500046, Mandiri 14000, dan BRI 14017.