Budi G Sadikin Dianggap Tak Layak Pimpin Holding BUMN Tambang
Pengamat energi Fahmy Radi mengaku tidak percaya dengan Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin sebagai pimpinan holding BUMN pertambangan.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong holding perusahaan plat merah di sektor pertambangan. Karena dari penyatuan perusahaan tambang BUMN bisa meningkatkan daya saing.
Pengamat energi Fahmy Radi mengaku tidak percaya dengan Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin sebagai pimpinan holding BUMN pertambangan. Alasannya Budi tidak punya pengalaman di sektor pertambangan.
"Budi yang tidak punya track record di bidang tambang," ujar Fahmy dihubungi wartawan, Sabtu (25/11/2017).
Fahmy mengakui Budi dinilai cukup hebat menjadi Direktur Utama Bank Mandiri. Namun untuk sektor pertambangan Fahmy belum bisa mempercayai sepenuhnya holding pertambangan di tangan Budi.
Baca: Rayakan Thanksgiving, Kylie Jenner Menjamu Keluarga Besar The Kardashian dengan Aneka Cake
"Sangat diragukan kemampuan memimpin holding tambang," ungkap Fahmy.
Fahmy pun khawatir penunjukan Inalum salah satu BUMN perusahaan holding akan menimbulkan permasalahan. Pasalnya perusahaan plat merah lainnya tidak diperlakukan adil sebagai BUMN yang berada di bawah Inalum nantinya.
"BUMN tambang lain merasa tidak diperlakukan secara equality akan memicu resistensi dalam proses holding," kata Fahmy.