Kurtubi Dukung Pembentukan Holding BUMN Tambang
Kurtubi yakin holding tersebut bisa meningkatkan daya saing perusahaan tambang di dalam negeri.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembentukan holding BUMN pertambangan mendapat protes dari pengamat energi Fahmy Radi karena sosok Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin dinilai tak mampu memimpin holding tersebut.
Sebaliknya, anggota DPR Komisi VII Kurtubi mendukung pembentukan holding perusahaan plat merah di sektor pertambangan. Kurtubi yakin holding tersebut bisa meningkatkan daya saing perusahaan tambang di dalam negeri.
"Saya pada prinsipnya mendukung pemerintah dalam upaya memperkuat BUMN membentuk konsorsium," ujar Kurtubi dihubungi wartawan, Sabtu (25/11/2017).
Pada pelaksanaannya Kurtubi yakin holding BUMN bisa menggarap bersama sumber daya alam khususnya di sektor pertambangan. Sehingga aset negara kata Kurtubi bisa dimiliki 100 persen.
"Di mana ada kesamaan utama di antara bumn-bumn ini dalam mengelola kekayaan tambang nasional, di mana cadangan yang mereka usahakan itu 100 persen milik negara," kata Kurtubi.
Baca: Supermodel Gisele Bundchen dan Tom Brady Rayakan Thanksgiving dengan Membuat Biskuit
Politisi Nasdem itu mengingatkan hal yang dibutuhkan adalah regulasi tetap untuk holding BUMN. Tujuannya menurut Kurtubi agar pengelolaan aset tambang diserahkan kepada perusahaan plat merah.
"Hanya belum ada payung hukumnya yang menyatakan bahwa kepemilikan oleh negara itu diserahkan kepada perusahaan BUMN kita," papar Kurtubi.