Pemkab Badung Siapkan Akomodasi untuk Turis di Bandara Ngurah Rai
“Pemkab Badung menyiapkan budget Rp 2M untuk 2 malam, 1 kamar untuk dua tamu, dan mulai malam ini,” kata Gus Agung.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akibat erupsi Gunung Agung memaksa Bandara Internasional Ngurah Rai tutup, Senin, 27 November 2017, pukul 07.15 WITA. Para pelaku pariwisata pun memberikan akomodasi khusus bagi wisatawan yang terlantar.
Para turis yang tidur dan menginap di airport langsung disediakan akomodasi gratis sampai bandara Ngurah Rai Bali beroperasi kembali.
GIPI Bali (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia) bersama Pemkab Badung menyiapkan akomodasi gratis, untuk malam ini, dan besok kalau bandara masih tutup,” ujar Ketua GIPI Bali Gus Agung, Senin (27/11/2017).
Akomodasi itu, kata Gus Agung, termasuk makan pagi. Pengusaha sepakat, harganya disamakan, dan dipatok nett.
Baca: Dikejar-kejar Waktu Adili Kasus Setnov, Hakim Kusno : Minta Doanya
Baca: Posisi Setya Novanto Makin Terjepit
“Pemkab Badung menyiapkan budget Rp 2M untuk 2 malam, 1 kamar untuk dua tamu, dan mulai malam ini,” kata Gus Agung.
Gus Agung dan para pengusaha GIPI Bali sependapat dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya, wisatawan yang berlibur di Bali itu adalah pelanggan industri pariwisata. Ketika mereka diperlakukan dengan istimewa, dalam situasi yang sedang sulit, itu akan berdampak positif dan jangka panjang.
Jika mereka dibiarkan tidur tidak nyaman, terlantar di bandara, apalagi sampai sakit, akan berdampak negatif ke depan. Di era media sosial ini para turis bisa posting bebas mengungkapkan isi kekesalan hatinya.
“Begitu dilayani dengan sangat baik, sangat terhormat, sangat manusiawi, mereka pun akan memposting kegembiraan hatinyq, di tengah suasana panik,” kata Gus Agung.