Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pengusaha Maritim Dukung Indonesia Terpilih Jadi Anggota Dewan IMO Kategori C

Posisi Indonesia yang berada di antara jalur pelayaran dunia, memegang peranan penting dalam menjaga dan mengamankan pelayaran internasional.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pengusaha Maritim Dukung Indonesia Terpilih Jadi Anggota Dewan IMO Kategori C
Istimewa

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Para pengusaha kemaritiman di Indonesia ramai-ramai memberikan dukungan kepada pemerintah agar terpilih menjadi Anggota Dewan International Maritime Organization (IMO).

Indonesia Nasional Ferry Owners Association (INFA) mendukung penuh Indonesia kembali masuk sebagai Anggota Dewan International Maritim Organizaton (IMO) kategori C periode 2018 sampai 2019.

Posisi Indonesia yang berada di antara jalur pelayaran dunia, memegang peranan penting dalam menjaga dan mengamankan pelayaran internasional. Terutama di alur pelayaran selat Malaka. Dimana Indonesia sangat menentukan dalam mengawal kapal-kapal dari beragam gangguan keamanan.

Baca: Breaking News: 11 Tewas Tertelan Banjir di Pacitan

Ketua Umum DPP INFA Mayjen Mar (Purn) Eddy Oettomo mengatakan, sebagai salah satu negara kepulauan terbesar dunia dengan dengan 17.499 pulau dan garis pantai 80.570 kilo meter, sangat wajar kalau Indonesia menempati posisi sebagai Anggota Dewa IMO kategori C.

Dalam kategori C ini, akan disaring sebayak 20 negara perwakilan dari 171 negara anggota. "Indonsia adalah satu dari jumlah negara-negara yang pantas menduduki posisi itu," jelas Eddy, Rabu (29/11/2017) di Jakarta, dalam menyikapi para delegasi Indonesia yang kini tengah berjuang meyakinkan negara-negara anggota IMO agar Indonesia kembali menduduki posisi Anggota Dewan.

Eddy juga berulanngkali mengingatkan seluruh negara-negara di kawasan ASEAN maupun Asia Pasifik, sangat tepat bila mendukung Indonesia dalam pemilihan Anggoa dewan IMO.

Berita Rekomendasi

"Negara kita kan bukan sekadar negara kepulauan, tapi juga negara maritim yang menjadi poros perdagangan dunia. Jadi, kalau negara-negara sahabat yang berada di ASEAN maupun Asia Pasifik mendukung Indonesia sudah sangat tepat, karena selama ini juga Indonesia yang berperan di jalur pelaaran," tegasnya.

Menurutnya, dukungan suara dari negara-negara yang punya kepentingan dalam perdagangan dunia sangat diperlukan Indonesia untuk bisa kembali menduduki posisi anggota dewan di organisasi maritim internasional.

Dewan IMO memiliki tiga kategori, yakni A, B dan C. Sementara itu, kategori C adalah kategori bagi negara yang memiliki letak dan kepentingan strategis. Sedangkan anggota untuk kategori A diberikan kepada negara-negara yang memiliki kapal terbanyak, dan kategori B adalah keanggotaan dewan bagi negara yang paling banyak menggunakan jasa pelayaran.

"Indonesia kan berada di posisi yang sangat strategis, di luar Singapura dan Malaysia. Tentu posisi Indonesia jauh lebih penting dan kita tidak bisa main-main dengan wilayah kedaulatan," jelas Eddy.

Indonesia telah menjadi anggota IMO sejak 1961 dan aktif menyumbangkan pemikirannya di Dewan IMO sejak 1973. Sebelumnya, pada periode tahun 2014-2015 Indonesia berhasil terpilih menjadi anggota Dewan IMO kategori C dengan mendapatkan 132 suara dari 154 suara yang masuk.

Dukungan penuh juga disampaikan Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto, yang terlibat langsung dalam melakukan pendekatan dengan sejumlah negara-negara untuk mendukung Indonesia dalam pemilihan anggota dewan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas