Apindo: 95 Persen Barang yang Dijual di Toko Online Produk Asing, Paling Banyak dari China
"Barang lokal hanya 5 persen. Kebanyakan asing terutama Tiongkok," ungkap Shinta di kantor APINDO, Jakarta
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) mengaku tidak bisa membendung perkembangan toko online (e-commerce). Karena harganya yang murah membuat masyarakat memilih belanja lewat e-commerce.
Wakil Ketua APINDO Shinta W Kamdani menyayangkan produk-produk yang dijual di toko online 95 persen milik asing. Shinta pun berharap pelaku usaha lokal yang bergerak di e-commerce bisa lebih banyak lagi.
"Barang lokal hanya 5 persen. Kebanyakan asing terutama Tiongkok," ungkap Shinta di kantor APINDO, Jakarta, Selasa (5/12/2017).
Shinta pun meminta pemerintah agar cepat membuat aturan terkait barang-barang yang terjual di toko online. Karena jika terlambat maka Indonesia kata Shinta hanya jadi pasar untuk barang-barang impor lewat e-commerce.
"Pemerintah harus cepat buat regulasi tepat. Berapa persen produk Indonesia di online, kita hanya bantu produk asing saja," kata Shinta.
Baca: BPJS Kesehatan Punya Tanggungan Utang Rp 1 Triliun ke Rumah Sakit
Shinta menambahkan pedagang asing yang menjual barangnya di toko online ada di sektor busana dan asesoris. Hal itu kata Shinta berdampak pada kerugian toko retail konvensional sampai akhirnya tutup.
"Retail paling besar, bisa online lebih murah dan gampang kenapa harus ke toko, fashion asesoris dampaknya lebih besar," papar Shinta.