Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Digandeng Pemerintah, VNL Sediakan Koneksi Broadband di Kawasan Indonesia TImur

Vihaan Networks Limited (VNL), penyedia peralatan dan telekomunikasi asal India, membuka layanan teknologi yang bisa menjangkau daerah pedesaan di kaw

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vihaan Networks Limited (VNL), penyedia peralatan dan telekomunikasi asal India, membuka layanan teknologi yang bisa menjangkau daerah pedesaan di kawasan Indonesia Timur.

Perusahaan ini terlibat dalam program pengembangan konektivitas broadband yang dicanangkan pemerintah Indonesia.

Direktur Pengembangan Bisnis VNL, Karun Kapil menjelaskan kerja sama yang terjalin dengan dengan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), merupakan bagian program Universal Service Obligation (USO).

Nantinya, VNL akan menyediakan BTS di daerah-daerah terpencil yang masih jauh dari jangkauan konektivitas.

Baca: Ini Pertimbangan Hakim Ketua Perkara Setya Novanto Dijabat Ketua Pengadilan

Manajemen VNL membeberkan lebih lanjut, pihaknya tak hanya membangun BTS, namun juga mengoperasionalkannya.

Pembangunan BTS tersebut memakan waktu sekitar 5 sampai 7 tahun dan VNL bakal menggunakan sekitar 70% sampai 80% konten lokal.

Berita Rekomendasi

Sebagai gambaran, program USO merupakan program penyediaan menara seluler atau BTS ataupun internet akses ke daerah - daerah terpencil di wilayah Indonesia.

Shashwat Nagpal, Kepala Pemasaran & Komunikasi VNL menambahkan jaringan yang dibangun nantinya bergantung pada permintaan pemerintah, apakah ingin fokus pada 4G ataupun 3G.

Namun ia memastikan VNL ingin membantu pemerintah Indonesia untuk membuat konektivitas seluler dan broadband di wilayah pedesaan.

Baca: Menko PMK: Pemuda Pilar Kemajuan dan Pemersatu Bangsa

Ketika ditanya berapa nilai investasi yang diperlukan untuk membangun BTS tersebut, manajemen VNL belum bisa menjelaskan angka secara detail.

Namun sampai tahun 2018, pihaknya menargetkan bisa menjangkau 2.000 desa di seluruh wilayah Indonesia yang membutuhkan konektivitas.

"Sampai tahun 2018 nanti, kami menargetkan 2.000 konektivitas bisa diimplementasikan di kawasan Timur Indonesia, seperti Sulawesi Kalimantan, dan Papua melalui program Kominfo itu," ujar Shashwat, Rabu (6/12/2017).

Sebagai tambahan, salah satu perusahaan operator yang telah menggunakan jasa VNL adalah PT XL Axiata Tbk. Perusahaan berkode saham EXCL di Bursa Efek Indonesia itu telah memperluas konektivitas ke 33 desa terpencil melalui penyediaan BTS di Papua dan Sulawesi Barat. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas