Menhub: Tarif Termahal Tiket Kereta Bandara Rp 70 Ribu
Untuk menutup kekurangan biaya operasional, Budi menyarankan agar Railink mencari sponsor dan pemasang iklan.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Railink membanderol harga tiket bandara Rp 100.000 untuk rute paling jauh. Namun Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta tarif ditekan jadi Rp 70 ribu.
"Kita hitung kembali kira-kira Rp 70 ribu," ujar Budi Karya Sumadi di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Jumat (8/12/2017).
Budi meminta PT Railink memberi diskon kepada penumpang kereta bandara. Untuk menutup kekurangan biaya operasional, Budi menyarankan agar Railink mencari sponsor dan pemasang iklan.
"Diskon dulu nanti kita minta Railink dapatkan income dari sponsor dan iklan supaya total tetap Rp 100 ribu. Tapi kepada konsumen kita akan berikan Rp 70 ribu," kata Budi.
Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II menyebut diskon 30 persen dari PT Railink diberikan selama 1 tahun sejak kereta bandara beroperasi. Setelah itu kenaikan tarif ditentukan secara komersial.
Baca: Menhub Senang, Bus Damri dan Kereta Bandara Saling Bersaing
"Ini kan komersial kita harapkan 1 tahun paling tidak. (Rp 70 ribu) itu untuk jarak terjauh," ungkap Budi.
Budi menambahkan saat ini kereta bandara masih melakukan simulasi. Dalam pekan depan, Budi menargetkan sudah bisa beroperasi penuh.
"Kereta bandara lagi simulasi. Insyaallah dalam satu minggu ini selesai," kata Budi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.