Bank Syariah Mandiri Targetkan Pembiayaan Sebesar Rp 68 Triliun Pada 2018
Bank Syariah Mandiri (BSM) menargetkan pembiayaan senilai Rp 68 triliun pada 2018
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Bank Syariah Mandiri (BSM) menargetkan pembiayaan senilai Rp 68 triliun pada 2018, atau meningkat sekitar Rp 10 triliun dari tahun ini.
Hal tersebut mengingat BSM telah mendapat bantuan modal senilai Rp 500 miliar PT Bank Mandiri (Persero). Aksi korporasi ini juga telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dengan meningkatnya modal tambahan tersebut, Komisaris Utama BSM Mulya E Siregar optimistis bisa turut menggenjot pembiayaan dan melakukan ekspansi di tahun depan.
"Itu untuk memperkuat permodalan kita, buffer kita melakukan ekspansi, dalam 500 miliar punya arti yang besar. CAR bisa naik sekitar 12 persen," kata Mulya di Garut, Jumat (9/12/2017).
Mulya mencatat, dengan proyeksi tersebut, pembiayaan di tahun depan akan meningkat Rp 10 triliun mengingat saat ini, pembiayaan berada di angka Rp 58 triliun.
Dia menyebut, pada tahun depan BSM juga akan ekspansi usaha sekitar 65 persen sektor mikro dan 35 persennya ke sektor infrastruktur atau korporasi.
Lebih lanjut, untuk pendanaan Mulya memperkirakan pendanaan BSM dapat mencapai Rp 9,2 triliun di tahun depan.
"Untuk Non Perfoming Financing (NPF) kita berupaya untuk menurunkan di bawah level empat persen pada tahun depan. Kita akan melakukan upaya agar penyaluran pembiayaan juga bisa menurunkan NPF tersebut," jelas Mulya.
Sebagaimana diketahui, hingga kuartal III-2017, BSM menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 58,72 triliun atau tumbuh 10,28 persen dibandingkan dengan Rp 53,24 triliun pada September 2016.
Pertumbuhan pembiayaan tersebut diimbangi dengan perbaikan kualitas pembiayaan yang tercermin dari penurunan NPF yang turun dari 3,63 persen menjadi 3,12 persen.