Lakukan Stock Split, Saham Bukit Asam Langsung Menanjak 30 Poin
Setelah stock split, nominal saham Bukit Asam berubah dari Rp 11.200 menjadi Rp 2.240 per lembar saham.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — PT Bukit Asam Tbk (PTBA) secara resmi melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) pada Pembukaan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Kamis (14/12/2017).
Aksi korporasi ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang merupakan fundamental perseroan.
Pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:5 ini dilakukan sesuai dengan keputusan RUPSLB PT Bukit Asam Tbk pada 29 November 2017 lalu.
Setelah stock split, nominal saham Bukit Asam berubah dari Rp 11.200 menjadi Rp 2.240 per lembar saham.
“Langkah untuk stock split diambil perseroan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham dan serta bisa menjangkau berbagai lapisan investor,” kata Direktur Utama PTBA, Arviyan Arifin.
Baca: Bayi Temuan Itu Jadi Kesayangan Bu Bidan
Terpantau pada pembukaan perdagangan hari ini, saham PTBA menanjak 30 poin atau setara 1,34 persen di level Rp 2.270.
Sebagaimana diketahui, PTBA pertama kali IPO di tahun 2002, saham PTBA dijual di harga Rp 575. Seiring berjalan waktu, PTBA mampu meraih saham dengan harga tertinggi sebesar Rp 24.900 pada 4 Januari 2011 dan harga rata-rata tertimbang sebesar Rp 7.256.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.