Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Amartha Sudah Salurkan Pendanaan kepada 70 Ribu Perempuan Senilai Rp 200 Miliar

Selama 7 tahun berdiri, kata dia Amartha berhasil mempertahankan tingkat gagal bayar yang sangat rendah

Editor: Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) adalah pelopor platform P2P micro lending di Indonesia telah menyalurkan dana sebesar Rp 200 miiar.

Lebih dari 70.000  pelaku usaha mikro di pelosok Indonesia telah menikmati pendanaan mikro, yang menerapkan sistem pinjaman berkelompok (Group Lending) ini.

"Pengusaha mikro atau Mitra Amartha seluruhnya adalah perempuan," kata Founder & CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra, Kamis (15/12/2017).  

Selama 7 tahun berdiri, kata dia  Amartha berhasil mempertahankan tingkat gagal bayar yang sangat rendah.

Ini disebabkan oleh salah satu manajemen risiko yang juga unik, yaitu dengan menerapkan group lending system (pinjaman kelompok) yang memiliki mekanisme tanggung renteng yakni tiap peminjam akan dikelompokkan ke dalam satu kumpulan yang disebut Majelis.

Baca: BTN Dukung Pembiayaan Pembangunan Apartemen Amartha View Semarang

Kelompok ini terdiri dari 15 - 25 orang peminjam yang tinggal berdekatan.

Berita Rekomendasi

"Dengan sistem ini, setiap anggota bertanggung jawab untuk melakukan tanggung renteng atau menanggung risiko secara kelompok, apabila salah satu anggota mengalami kredit macet,” katanya.

Amartha terus berkomitmen untuk menghubungkan para pengusaha mikro unbanked, dengan para investor yang ingin menambah aset investasi di sektor yang lebih menguntungkan dan tentunya bernilai sosial. 

Anggota Dewan Komisaris Amartha dan juga Managing Partner Lynx Asia Partners, Djamal Attamimi mengatakan, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mayoritas sebesar 49 juta UMKM dinilai masih unbanked dan membutuhkan akses permodalan.

"Melalui layanan fintech P2P micro lending inilah, para pengusaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang unbanked bisa mendapatkan akses keuangan berupa pinjaman dari investor," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas