Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Daya Beli Buruh Termakan Inflasi Bulan November

"Inflasi di perdesaan lebih tinggi dari inflasi perkotaan. Sehingga secara riil upah buruh tani mengalami penurunan sebesar 0,15%.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Daya Beli Buruh Termakan Inflasi Bulan November
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Ribuan buruh yang tergabung dalam "Aliansi Buruh Jawa Tengah" melakukan demo menuntut upah layak di depan pintu Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang, Senin (20/11). (Tribun Jateng/ Hermawan Handaka) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Daya beli buruh tani di perdesaan dan buruh di perkotaan secara nasional turun di bulan November. Penyebabnya, inflasi yang lebih tinggi dibanding kenaikan pendapatan yang diterima.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, rata-rata upah nominal buruh tani per hari pada November 2017 naik 0,21%.

Sayangnya, di saat yang bersamaan, terjadi inflasi di perdesaan mencapai 0,35%.

"Inflasi di perdesaan lebih tinggi dari inflasi perkotaan. Sehingga secara riil upah buruh tani mengalami penurunan sebesar 0,15%. Ini perlu kita perhatikan karena banyak sekali penduduk Indonesia yang bekerja di sektor pertanian," kata Suhariyanto, Jumat (15/12/2017).

Baca: Setnov Siap Buka-bukaan Soal Dugaan Keterlibatan Ganjar Pranowo dan Yasonna di Korupsi e-KTP

Tak hanya buruh di perdesaan, buruh bangunan di perkotaan juga demikian. Ia bilang, rata-rata upah nominal buruh bangunan naik tipis 0,02%. Sementara inflasi nasional di bulan lalu tercatat 0,2%.

"November terjadi inflasi tipis. Tetapi tetap lebih tinggi dari kenaikan pendapatan. Maka upah riil (buruh bangunan di perkotaan) turun 0,18%," kata dia.

Berita Rekomendasi

 
Reporter: Adinda Ade Mustami 

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas