Pemerintah Upayakan Tahun 2018 Pertumbuhan Ekonomi Tetap Stabil
Ekonomi akan menjadi sektor yang akan terus dikawal pemerintah saat memasuki tahun politik 2018.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonomi akan menjadi sektor yang akan terus dikawal pemerintah saat memasuki tahun politik 2018.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah akan berupaya agar tahun 2018 pertumbuhan ekonomi tetap stabil dan juga pembangunan yang sesuai target.
"Jadi memang ini adalah sesuatu yang menarik buat kami di pemerintah, tentunya kami harus memastikan kegiatan ekonomi dan pembangunan tetap berjalan sebagaimana mestinya," ungkap Bambang Brodjonegoro di acara Forum Merdeka Barat (FMB) 9, di kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Senin (18/12/2017).
Bambang pun mengimbau agar kegiatan ekonomi di Indonesia tidak diganggu unsur-unsur politik agar stabilitas ekonomi tetap terjaga.
Baca: Sempat Mangkir, KPK Jadwalkan Panggil Lagi Dua Anak Setya Novanto
"Saya harapkan sudah ada pemisahan dari kegiatan ekonomi terhadap kegiatan politik di Indonesia," ungkap Bambang.
Menteri PPN/Kepala Bappenas itu menjabarkan tahun 2017 ini pertumbuhan ekonomi terus mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan menurunnya tingkat kemiskinan yang kini sebesar 10,64 persen dan jumlah pengangguran 2017 sebesar 7 juta orang.
"Waktu zaman orde baru tingkat kemiskinan kita pernah 40 persen, sebelum 98 tingkat kemiskinan sudah di bawah 12 persen atau 11,7 persen, tapi ada krisis loncat lagi ke atas 20 persen," papar Bambang.
"Pengangguran terbuka sebenarnya menurun rata2 0,34 persen per tahun, sehingga kami melihat akhir tahun diperkirakan di seputaran 5,5 persen atau 7 juta pekerja," ujar Bambang.
Sementara itu tahun 2018 pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan berada di kisaran 5,4 persen.
"Pertumbuhan ekonomi prediksinya 5,4 persen, untuk ketimpangan atau rasio gini kita harapkan semakin rendah, posisi terakhir 0,393 kita harapkan tahun depan 0,38," kata Bambang.