ASDP: 62 Unit Kapal Siap Layani Angkutan Natal dan Tahun Baru 2018
Prediksi hari puncak arus berangkat angkutan Natal dan Tahun Baru dari 22- 23 Desember 2016, dan 29-30 Desember 2017
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) optimistis layanan angkutan jasa penyeberangan di sepuluh lintasan terpantau nasional dapat terlayani dengan baik selama periode angkutan Natal dan Tahun Baru 2018.
Diperkirakan karakteristik tahun ini sama dengan tahun lalu, dengan asumsi kenaikan total jumlah penumpang di 10 lintasan mencapai 3,29 juta orang atau naik 5 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar 3,13 juta orang.
Direktur Pelayanan dan Fasilitas ASDP Indonesia Ferry (Persero) Christine Hutabarat menyatakan ASDP berkomitmen untuk memberikan pelayanan optimal kepada pengguna jasa penyeberangan yang melakukan perjalanan di periode Natal dan Tahun Baru dengan aman, nyaman, lancar, dan selamat sampai di pelabuhan tujuan.
"Melihat tren kenaikan pengguna jasa dari tahun ke tahun, pemanfaatan moda penyeberangan kini sudah menjadi pilihan bagi masyarakat," tuturnya, Jumat (22/12/2017).
Prediksi hari puncak arus berangkat angkutan Natal dan Tahun Baru dari 22- 23 Desember 2016, dan 29-30 Desember 2017. Sedangkan puncak arus balik liburan diprediksi pada tanggal 26-27 Desember 2017 dan 1-2 Januari 2018.
"Sama dengan tahun lalu, masa arus mudik dan balik Natal akan lebih lebih panjang karena berbarengan dengan liburan anak sekolah. Hal ini akan menjadi perhatian kita, sehingga pelayanan dapat diberikan lebih maksimal," ujarnya.
Pada angkutan Natal dan Tahun Baru 2018, terdapat 10 lintasan utama yang dipantau secara nasional yakni, Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Lembar-Padangbai, Kayangan-Pototano, Bajoe-Kolaka, Tanjung Kelian-Tanjung Api Api, Sibolga-Nias, Bitung-Ternate, Hunimua-Waipirit, Kupang-Rote dan Kupang-Sabu.
Beberapa hal yang menjadi perhatian ASDP, mulai dari kesiapan armada dan dermaga dan pelayanan loket tiket di setiap pelabuhan mengingat volume pengguna jasa berpotensi mengalami peningkatan. Fasilitas pendukung yang memberikan kenyamanan bagi pengguna jasa, mulai dari toilet, mushola, ruang menyusui, fasilitas angkutan lanjutan di pelabuhan, hingga rambu-rambu penunjuk di dalam pelabuhan.
"Dipastikan kapasitas angkut kapal memadai tahun ini. Sudah diskenariokan, dalam kondisi padat akan dioperasikan kapal-kapal berkapasitas besar. Diharapkan tidak terjadi penumpukan penumpang dan kendaraan yang menghambat layanan," ujar Christine.
Puncak Arus Natal
Khusus di pelabuhan Merak, dari total 66 unit kapal yang beroperasi, dipastikan 62 unit kapal siap melayani angkutan Natal dan Tahun Baru 2018.
GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak Fahmi Alweni mengatakan, tahun ini untuk total penumpang selama periode angkutan Natal dan Tahun Baru dari Merak ke Bakauheni ditargetkan naik 11 persen atau sebanyak 90.018 orang, dari realisasi tahun lalu sebanyak 818.347 orang menjadi 908.365 orang di tahun ini.
Secara total, dari hingga H-7 atau Senin (18/12) hingga H-4 atau Jumat (22/12) pagi, tercatat jumlah penumpang yang telah menyeberang dari Merak mencapai 121.685 orang atau turun 0,4 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 122.233 orang.
Lalu, untuk roda dua, tercatat 2.461 unit atau turun 2,4 persen dibandingkan tahun lalu 2.522 unit, roda empat mencapai 13.071 unit atau turun tipis 0,1 persen dibandingkan tahun lalu 13.079 unit. Roda empat/lebih tercatat 24.462 unit atau naik 7,3 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya 22.803 unit.