Delapan Saham Rekomendasi Bahana Sekuritas di Tahun 2018
Pada penutupan perdagangan bursa saham Indonesia akhir tahun lalu berhasil mencatatkan rekor baru di level 6.355,65.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Bahana Sekuritas memprediksi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di tahun 2018 bisa kembali menorehkan rekor barunya dengan menyentuh level 7.000 poin dengan mempertimbangkan moncernya kinerja BEI di pengujung 2017 lalu.
Pada penutupan perdagangan bursa saham Indonesia akhir tahun lalu berhasil mencatatkan rekor baru di level 6.355,65.
Perbaikan makro ekonomi seperti nilai tukar rupiah yang relatif stabil, diiringi dengan penurunan suku bunga acuan serta fiskal yang terjaga menjadi salah satu faktor yang membuat indeks melaju cukup kencang menjelang akhir 2017.
Kepala Riset dan Strategi Bahana Sekuritas Andri Ngaserin dalam keterangan resminya, Minggu (14/1/2018), memperkirakan indeks akan berada pada kisaran 7.000 sepanjang 2018.
Namun, Andri mengingatkan pentingnya mewaspadai beberapa faktor risiko seperti kenaikan harga minyak dunia, Pilkada serentak di dalam negeri serta kebijakan investasi Pemerintah China.
Baca: Ini Sanksi yang akan Dijatuhkan BI ke Siapa Saja yang Gunakan Bitcoin untuk Alat Transaksi
Tahun ini, pemerintah China mengambil kebijakan untuk mengurangi investasi langsungnya di luar negeri dalam waktu dekat termasuk di ASEAN. Hal ini bisa berakibat pada perlambatan ekonomi domestik dan investasi.
Faktor lainnya yang perlu diwaspadai adalah tren kenaikan harga minyak dunia yang saat ini di kisaran 66 dolar AS per barel, lebih tinggi dari asumsi harga minyak dunia di APBN 2018 sebesar 48 dolar AS per barel.
Hal ini akan berpengaruh terhadap defisit transaksi berjalan bila tidak ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi atau bakal menimbulkan inflasi bila harga BBM subsidi naik.
Kondisi politik di dalam negeri yang akan menghadapi Pilkada serentak serta Pilpres 2019, akan menjadi faktor penentu bagi investor khususnya saat proses Pilkada sedang berlangsung hingga hasil akhirnya.
“Bila semuanya berjalan transparan dan hasil akhirnya sesuai dengan ekspektasi pasar, akan membawa dampak positif,” kata Andri.
Hal positif yang akan mewarnai pasar dan perekonomian sepanjang 2018 di antaranya berlanjutnya belanja infrastruktur dan dana subsidi untuk sosial serta dana-dana kampanye yang meningkat menjelang Pilkada serta Pilpres akan meningkatkan konsumsi masyarakat.
Dengan mempertimbangkan berbagai faktor tersebut, Bahana merekomendasikan 8 saham unggulan tahun ini, yakni :
1. Bank Mandiri (BMRI) dengan target harga Rp 8.500/lembar
2. United Tractors (UNTR) dengan target harga Rp 39.700/lembar,
3. Semen Indonesia (SMGR) dengan target harga Rp 11.600/lembar,
4. Adaro Energy (ADRO) dengan target harga Rp 2.174/lembar,
5. Waskita Karya (WSKT) dengan target harga Rp 3.500/lembar,
6. Indofood CBP (ICBP) dengan target harga Rp 10.600/lembar,
7. Bank Negara Indonesia (BBNI) dengan target harga Rp 10.000/lembar
8. Bank CIMB Niaga (BNGA) dengan target harga Rp 1.700/lembar.