Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

"Smart Insurance", Gebrakan Jaya Proteksindo Sakti di Awal 2018

JPS melakukan suatu gebrakan di awal tahun 2018 yaitu memperkenalkan program "Smart Insurance".

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in
IST
Managing Director PT Jaya Proteksindo Sakti, Ruddy Sudjono (kedua dari kiri) bersama Chief Financial Officer Tower Bersama Group, Helmy Yusman Santoso (kedua dari kanan), dan Director PT Jaya Proteksindo Sakti, Calvin Mulyadi, AAAIK., ANZIIF (paling kanan). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peran broker asuransi untuk membantu para pelaku industri membantu memilih produk asuransi masih kerap dipandang sebelah mata.

Banyak pelaku industri yang masih belum percaya memakai jasa broker untuk membeli produk asuransi yang tepat.

Melihat hal tersebut, PT Jaya Proteksindo Sakti terus melakukan perubahan hingga menjadi broker asuransi yang sudah berpuluh tahun membantu para pelaku industri memberikan asuransi yang tepat bagi mereka. 

Apalagi seiring dengan perkembangan zaman, asuransi menjadi bagian penting para pelaku industri.

Belum lagi banyak pelaku industri yang ingin memiliki produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan mereka dalam melakukan perlindungan setiap kegiatan produksi yang ada. 

Melihat peluang tersebut, JPS melakukan suatu gebrakan di awal tahun 2018 yaitu memperkenalkan program "Smart Insurance". 

"Sudah puluhan tahun kami memposisikan diri sebagai broker asuransi yang terpercaya. Terpercaya saja tidak cukup maka dari itu, kami melakukan sedikit gebrakan atau inovasi, di awal tahun 2018 kami memperkenalkan Smart Insurance," ujar Managing Director PT Jaya Proteksindo Sakti, Ruddy Sudjono, Selasa (16/1/2018). 

Berita Rekomendasi

Ruddy menjelaskan Smart Insurance sendiri dimaksudkan agar pelaku industri dapat memiliki produk asuransi sesuai dengan kebutuhan mereka.

Tak hanya itu, dia berani mengklaim Smart Insurance ini merupakan konsep yang sangat membantu para pelaku industri untuk memiliki produk asuransi

"Smart Insurance akan menjadi kebutuhan para pelaku industri sebagai produk asuransi mereka. Contoh, jika pelaku industri memiliki pabrik dengan risiko yang cukup tinggi seharusnya memakai lima sama enam polis yang disarankan oleh agen/broker asuransi," ujar Ruddy.

"Tapi dengan program smart insurance, mereka bisa saja hanya membeli tiga polis untuk melindungi risiko yang ada. Mungkin banyak yang tidak percaya, tapi dengan program ini kami ingin pelaku industri lebih efisien dalam berasuransi," kata pria yang sudah 24 tahun bergelut di dunia asuransi.

Di samping itu, Ruddy mengklaim Smart Insurance yang dimiliki JPS menjadi pilihan bagi para pelaku industri dalam melakukan efisiensi dalam memiliki produk asuransi.

"Apabila para pelaku usaha sudah menerapkan Smart Insurance pasti mereka akan mendapatkan 3S yaitu swift, simple and satisfied. Mulai dari coverage dari polis yang ada hingga biaya yang efisien saat membeli satu produk asuransi," ungkapnya.

Selain itu, Calvin Mulyadi selaku Direktur Marketing dari JPS menambahkan dengan konsep Smart Insurance cukup mudah dan serta membantu para pelaku industri

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas