TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) atau Askrindo berambisi menjadi pemain asuransi dunia.

Salah satu modal kuatnya adalah dukungan permodalan Askrindo yang saat ini mencapai Rp 6 triliun, atau di atas rata-rata modal perusahaan asuransi di luar negeri seperti Singapura yang sekitar Rp 3-4 triliun.

Strategi yang dijalankan adalah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) terbaik mendalami pendidikan asuransi di Kota London.

"Kita akan persiapkan kader-kader kita untuk menjadikan Askrindo pemain global, karena kita mempunyai kapasitas modal yang besar. Perbandingannya adalah rata-rata industri asuransi di dunia seperti Singapura modal mereka ZRp 3-4 triliun, Askrindo memiliki modal 6 Triliun," ujar kata Direktur Teknik Askrindo M Shaifie Zein dalam keterangan persnya kepada Tribunnews, Kamis (18/1/2018).

Dia menjelaskan, strategi ini penting diambil karena tantangan dan kompetisi di industri asuransi ke depan semakin ketat.

Askrindo akan mengirim dua pemimpin cabang yang dianggap terbaik menempuh pendidikan di London.

"Kita harus mempersiapkan kader-kader terbaik kita untuk lebih mengetahui dan mempunyai wawasan tentang asuransi di dunia," ujar Shaifie pada Raker Penyerahan RTL 2018 yang diinisiasi Divisi Manajemen Bisnis Askrindo di Bogor.

Shaifie memaparkan, insiatif Askrindo memberangkatkan staf terbaiknya ke London merupakan penghargaan atas prestasi mereka di tahun 2017. 

"Ini akan memberikan efek yang luar biasa bagi setiap Insan Askrindo agar lebih berprestasi ke depannya. Selain itu, ini juga akan memberikan tambahan pengetahuan bagi kita di dunia asuransi internasional," ujar Henry Sabar, pemimpin cabang Askrindo Cikini, Jakarta, yang akan berangkat ke London.

Kader terbaik lainnya juga akan dikirim ke Kota Glasgow dan Swiss, juga untuk  mendalami ilmu asuransi.

Shaifie mengatakan, ke depan perusahaannya mendukung program perbaikan neraca pembayaran Pemerintah khususnya defisit dari sektor asuransi dengan mengekspor kapasitas dan memperoleh premi dari luar negeri dan menutup obyek-obyek di pasar internasional.

Tujuannya, selain demi mengantisipasi kompetisi global, juga untuk menjadikan perusahaan ini market leader di industri asuransi umum Indonesia tahun 2020 nanti.

"Saat ini, kita juga telah berhubungan dengan broker-broker internasional yang  bermain di sana guna menjalin hubungan yang kuat antara Askrindo dan broker internasional," katanya.