Google Dikabarkan Suntik Dana Rp 16 Triliun untuk Go-Jek
Raksasa internet asal Amerika Serikat itu kabarnya ikut serta dalam sesi pendanaan terkini untuk Go-Jek.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM — Go-Jek dilaporkan mendapat tambahan modal dari Google.
Bersama dengan Meituan-Dianping dan Temasek dari Singapura, raksasa internet asal Amerika Serikat itu kabarnya ikut serta dalam sesi pendanaan terkini untuk Go-Jek.
Menurut sumber-sumber yang familiar dengan persoalan ini, funding round tersebut sudah dimulai semenjak tahun lalu dengan masuknya raksasa internet China, Tencent, pada Maret 2017.
Perusahaan e-commerce JD.com kemudian ikut serta, disusul para investor lain yang sebelumnya sudah menanam modal di Go-Jek, termasuk KKR, Warburg Pincus, Sequoia Capital, Northstar Group, DST Global, dan NSI Ventures.
Sebelumnya sempat diberitakan bahwa JD.com menanam 100 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,3 triliun.
Sedangkan Tencent mengucurkan hingga 150 juta dollar AS atau setara Rp 2 triliun.
Namun, berapa persisnya jumlah dana yang ditanam oleh masing-masing investor tak diumumkan.
Alokasi untuk investor lain tetap dibuka.
Sesi pendanaan kemudian menjadi komplit dengan masuknya komitmen investasi dari Google dan Meituan Dianping.
Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Reuters, Kamis (18/1/2018), sesi pendanaan yang disinyalir segera dirampungkan bulan depan itu bakal memberikan suntikan modal tambahan sebesar 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 16 triliun untuk Go-Jek.
Dengan selesainya funding round baru yang menyertakan Google tersebut, nilai valuasi Go-Jek saat ini disinyalir mencapai 4 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 53 triliun.
Sementara itu, Grab, rival berat Go-Jek, memiliki valuasi 6 miliar dollar AS.
KOMPAS.com/Oik Yusuf
Artikel ini sudah dimuat di KOMPAS.com dengan judul: Go-Jek Dilaporkan Dapat Suntikan Dana dari Google