Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PT Astra Infra Tengah Hitung Investasi Pembangunan Tol Bandara Kertajati-Cipali

Wiwiek belum bisa menyebutkan perkiraan investasi yang diperlukan untuk membuka tol akses Kertajati itu

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in PT Astra Infra Tengah Hitung Investasi Pembangunan Tol Bandara Kertajati-Cipali
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Sejumlah kendaraan pemudik antrean panjang saat memasuki jalan tol Cipali km 42, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (21/6/2017). H-4 jelang Lebaran 2017, sejumlah kendaraan pemudik mulai memadati Tol Cipali menuju tol Fungsional Brebes-Pemalang Jawa Tengah. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM,  JAKARTA -- PT Astra Infra akan terus melanjutkan ekspansi bisnis tol, baik melalui akuisisi maupun mengikuti tender ruas tol baru guna mencapai target menguasai 500 kilometer (km) jalan tol, perusahaan ini juga akan melakukan pengembangan di jalan tol yang sudah ada.

Salah satunya perusahaan tengah  mempersiapkan pengembangan Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yakni membuka akses tol dari Cipali menuju Kertajati dengan panjang sekitar 4 km-5 km.

Direktur Astra Infra Toll Road, Wiwiek D Santoso mengatakan, saat ini, pihaknya sedang melakukan finalisasi teknis dan menghitung nilai investasi yang dibutuhkan untuk membangun penambahan lingkup tol Cipali tersebut.

Oleh karena itu, dirinya belum bisa menyebutkan perkiraan investasi yang diperlukan untuk membuka tol akses Kertajati itu.

Meskipun masih dalam finalisasi teknis, Astra Infra menargetkan konstruksi proyek tersebut tahun ini. "Kami menargetkan konstruksi akses Kertajati bisa dilakukan tahun ini tetapi itu akan tergantung dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)," kata Wiwiek pada KONTAN, Jumat (19/1).

Baca: Mobil Lawan Arus di Tol, Pengemudinya Tancap Gas saat Dicegat Polisi

Astra Infra telah mengajukan pembangunan akses Kertajati tersebut ke BPJT dan secara prinsip sudah disetujui. Lantaran sifatnya berupa penambahan ruang lingkup dari tol Cipali, maka tol akses Kertajati tersebut tidak perlu dilelang.

BERITA TERKAIT

Apalagi, mengingat lintasannya juga tidak panjang. Menurut Wiwiek untuk membangun tol akses Kertajati tersebut tidak akan memakan waktu lama jika lahannya sudah aman.

Sementara saat ini, Astra Infra telah memiliki konsensi di enam ruas jalan tol dengan total panjang mencapai 353 km. Hingga tahun 2020, perusahaan masih harus mengincar sekitar Rp 150 km lagi untuk mencapai target yang sudah dipatok.

Salah satu langkah yang akan dilakukan untuk menambah konsensi adalah mengincar jalan tol yang sedang dilego oleh PT Waskitaa Toll Road. "Namun, rencana beli tol Waskita belum ada progres apa-apa." kata Wiwiek.

Tahun ini, Astra Infra menargetkan akan mengoperasikan seksi 4 dan seksi 5 jalan tol Semarang-Solo. Sementara jalan tol Serpong-Balaraja baru ditargetkan akan mulai konstruksi sekitar bulan Maret atau April 2018 untuk seksi I.

Astra belum menetapkan anggaran belanja modal (capex) yang akan digunakan untuk ekspansi tahun ini. Namun, anggaran tahun 2017 sebesar Rp 4 triliun telah terserap seluruhnya.

"Untuk target pendapatan juga belum ditetapkan dan realisasi tahun lalu juga masih dalam proses audit. Hanya saja, kontribusi jalan tol terhadap pendapatan tahun ini akan mencapai 90%. Kalau tahun lalu masih 60% karena masih ada Palyja," jelas Wiwiek. (KONTAN/Dina Mirayanti Hutauruk).

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas