Tinjau Ulang Tarif Asuransi Gempa Menyusul Pemuntakhiran Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia
Dalam kurun 7 tahun jumlah jalur sesar aktif yang berhasil dipetakan telah terdefinisikan sebanyak 295 sumber gempa.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGen) baru saja melaunching Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2017 yang merupakan pemuktahiran dari Peta Gempa tahun 2010.
Secara keseluruhan dalam kurun 7 tahun jumlah jalur sesar aktif yang berhasil dipetakan telah terdefinisikan sebanyak 295 sumber gempa.
Angka ini terdiri atas 242 sumber gempa yang berhasil diketahui hingga tahun 2017 dan 53 sumber gempa berdasarkan Peta Gempa Nasional tahun 2010.
Selain jumlah jalur sesar aktif, PuSGeN juga menambahkan parameter-parameter gempa dari jalur-jalur sesar aktif tersebut, termasuk nilai laju gerak (Sliprate) dan Magnitude gempa maksimum.
Kompilasi sumber gempa yang telah direlease oleh Kementerian PUPR selanjutnya akan diterapkan menjadi Standard Nasional Indonesia.
Baca: Peringatan Gempa Hanshin 23 Tahun Lalu di Jepang Masih Diwarnai Tangis Teman dan Keluarga
Direktur Utama PT Reasuransi MAIPARK Indonesia, Yasril Y. Rasyid menyatakan akan melakukan tinjauan ulang terhadap tarif asuransi gempa sesuai dengan rilis kompilasi data sumber baru tersebut.
MAIPARK perusahaan reasuransi risiko khusus yang dimiliki oleh seluruh perusahaan asuransi umum dan perusahaan reasuransi yang khusus menangani risiko gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami serta kebakaran yang diakibatkan oleh ketiga risiko tersebut.
“Tujuan dari tinjauan ulang ini melalui seminar setengah hari adalah untuk mensosialisasikan pemuktahiran Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2017 yang ditetapkan oleh Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGen) Kementerian PUPR dan untuk memaparkan kajian studi tinjauan tarif asuransi gempa bumi Indonesia berdasarkan Peta dan Sumber Gempa Baru,” papar Yasril.
Dengan adanya seminar ini manfaat untuk industri asuransi termasuk MAIPARK menurut Yasril, dapat memberikan pertimbangan dan penilaian risiko yang lebih baik.
"Selain itu juga dapat menjalankan kewajiban MAIPARK kepada industri untuk mendiseminasi hasil ini," katanya.
Baca: Maipark Prediksi Kerugian Gempa Jateng Rp 2 miliar
Yasril mengatakan penyusunan pembaharuan Peta Gempa 2017 mengacu konsep Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA) dan Deterministic Seismic Hazard Analysis (DSHA) dengan menggunakan semua data.
Juga informasi serta metode terkini untuk wilayah Indonesia ini maka diharapkan semakin mampu memahami risiko, memperkuat tatakelola, berinvestasi dalam ketahanan, dan meningkatkan kesiapan menghadapi bencana.
“Pemutakhiran peta sumber dan bahaya gempa baru ini sejatinya untuk melakukan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa dan di release setiap lima tahun,” kata Yasril.