Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Garuda Indonesia Dipastikan Merugi Sepanjang 2017

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan kerugian sepanjang tahun 2017.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Garuda Indonesia Dipastikan Merugi Sepanjang 2017
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah crew Garuda Indonesia berfoto bersama dengan latar belakang pesawat Boeing 747-400 milik PT Garuda Indonesia di Hanggar 4 GMF, Tangerang, Banten (9/10/2017). Maskapai penerbangan Garuda Indonesia mempensiunkan pesawat Boeing 747-400 dengan nomor registrasi PK-GSH, setelah mengoperasikan pesawat tersebut sejak tahun 1994. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan kerugian sepanjang tahun 2017.

Hal tersebut dikatakan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Helmi Imam Satriyono berdasarkan perhitungan kasar karena audit keuangan semester IV tahun 2017 masih dalam tahap perhitungan.

"Secara total Garuda Indonesia masih mengalami kerugian," ucap Helmi saat menggelar konferensi pers kinerja Garuda Indonesia di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2018).

Besaran kerugian yang dialami Garuda Indonesia hingga kuaartal III-2017 mencapai  221,9 juta dolar Amerika atau setara dengan Rp 2,99 triliun.

Angka tersebut meningkat sebanyak 408,7 persen jika dibandingkan kuartal III-2016 yang  tercatat sebesar 43,6 juta dolar Amerika.

Adapun pada kuartal I-2017 Garuda Indonesia mencatatkan kerugian sebesar 99,1 juta dolar Amerika yang kemudian meningkat pada kuartal II-2017 mencapai 184,7 juta dolar Amrika.

Berita Rekomendasi

Peningkatan kerugian tersebut dikarenakan Garuda  harus membayar tax amnesty senilai 137 juta dolar Amerika, dan membayar denda kasus persaingan bisnis kargo dengan Australia sebesar 8 juta dolar Amerika.

"Pada periode tersebut kami mengikuti tax amnesty dan ada denda legal di pengadilan Australia, jadi ada impact kerugian di tambah dengan putusan pengadilan Australia," tutur Helmy.

Kemudian besaran kerugian semakin membengkak hingga 221,9 juta dolar Amerika dengan nilai laba bersih sebear 61,9 juta dolar Amerika.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas