Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Mengintip Pergerakan Laju Saham PGN Jelang Holding BUMN Migas

Hasil RUPS memandatkan PGAS menjadi anak usaha Pertamina dan status Persero PGAS akan tidak digunakan lagi.

Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Mengintip Pergerakan Laju Saham PGN Jelang Holding BUMN Migas
TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO
Petugas Perusahaan Gas Negara (PGN) melakukan perawatan rutin terhadap pipa pelanggan di Komplek perumahan, Kawasan Pakjo, Palembang, Rabu (29/11/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA —  Langkah Pemerintah membentuk holdingisasi BUMN minyak dan gas (migas) semakin menemukan titik terang. Pasalnya, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) telah mendapat restu dari pemegang saham untuk mengalihkan saham seri B kepada PT Pertamina saat menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) kemarin di Jakarta. 

Hasil RUPS memandatkan PGAS menjadi anak usaha Pertamina dan status Persero PGAS akan tidak digunakan lagi. 

Kendati demikian, pengalihan saham dan aset belum resmi terjadi karena masih menunggu terbitnya peraturan pemerintah (PP) mengenai pembentukan holding BUMN minyak dan gas (migas). 

Pasalnya, PP Holding Migas saat ini sudah ditandatangani Menteri BUMN dan Menteri Keuangan. Penerbitan PP tersebut tinggal menunggu tanda tangan dari Presiden Joko Widodo.

Setelah PP Holding Migas diterbitkan bakal akan digelar RUPSLB guna membahas akta pengalihan aset PGN ke Pertamina. 

Bagaimana laju saham PGAS hari ini?

Berita Rekomendasi

Melansir data RTI Infokom, saham PGAS sore ini, Jumat (25/1/2018) ditutup melemah 20 poin setara 0,75 persen di level 2.630 per saham.

Pada pembukaan perdagangan, saham PGAS bertengger di posisi Rp 2.650 per sahamnya. 

Saham PGAS ditransaksikan sebanyak 107,74 juta unit saham senilai Rp 284,07 miliar dengan frekuensi sebanyak 6.965 kali. 

Baca: Impresi Valentino Rossi tentang Yamaha Lexi, Sangat Sexy dan Elegan!

Baca: Yamaha Lexi Ditawarkan dalam 2 Varian, Standar dan Tipe S: Ini Tiga Perbedaan Antara Keduanya

Analis Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan saham PGAS sempat turun karena adanya faktor teknikal, namun koreksi tersebut masih dalam  batas yang wajar. 

“Turun karena pada 24 Januari lalu terlihat pola bearish spinning top candle,” jelas Nafan saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat petang (26/1/2018). 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas