Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Badan Pusat Statistk menyebut di Januari 2018 terjadi inflasi sebesar 0,62 persen. Secara year on year dari tahun 2017, tingkat inflasi di kisaran 3,25 persen.

Kepala BPS Kecuk Suhariyanto menyebut, inflasi di tahun ini dipicu oleh naiknya beberapa komponen, beras menjadi salah satu penyumbang inflasi terbesar di Januari 2018. 

Berdasaran data BPS, setidaknya ada 7 kelompok pengeluaran yang menyumbang inflasi.

Bahan makanan  tercatat mengalami kenaikan harga sebesar 2,34 persen, makanan jadi minuman dan rokok menyumbang 0,43 persen, perumahan, air, listrik dan gas menyokong 0,23 persen, sandang sebesar 0,50 persen.

Kemudian, kesehatan 0,28 persen dan pendidikan sebesar 0,16 persen. Sektor transportasi justru mengalami penurunan atau deflasi sebesar 0,28 persen. 

“Bahan makanan masih menjadi penyumbang inflasi terbesar di Januari 2018, terutama dipicu naiknya harga beras,” ungkap Suhariyanto, saat paparan di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Kamis (1/2/2018). 

Kepala BPS menerangkan, di awal tahun, harga beras yang melonjak karena salah satunya dipengaruhi faktor permintaan yang tinggi akan komoditas ini, sedangkan di awal tahun belum memasuki masa panen. 

“Beras menyumbang inflasi 0,24 persen di awal tahun ini, tertinggi dari komoditas lainnya,” jelas dia. 

Namun dirinya memprediksi harga beras akan kembali normal di akhir Februari atau Maret karena sudah memasuki masa panen raya. 

Baca: Datsun Cross Mulai Diproduksi Hari Ini di Pabrik Nissan di Purwakarta

Baca: Izin Impor Garam Industri Sebanyak 2,3 Juta Ton Akhirnya Terbit

“Kita harapkan harga beras akan kembali turun,” jelasnya. 

 Dari 82 kota, sebanyak 79 kota tercatat mengalamai inflasi. Tingkat inflasi tertinggi terjadi di Bandar Lampung sebesar 1,42 persen, sedangkan terendah di Tangerang sebesar 0,04 persen. 

Data BPS menyebutkan, tiga kota tercatat mengalami deflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar minus 1,12 persen dan deflasi terendah di Meulaboh minus 0,14 persen.