TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah percepatan teknologi serta dalam upayanya untuk mengenalkan literasi keuangan pada generasi muda, AAJI menggelar DRiM (Digital and Risk Management in Insurance) 2018.

Kegiatan yang terdiri dari dua kegiatan utama yaitu seminar dan exhibition ini, bertujuan untuk meningkatkan awareness industri asuransi jiwa akan pentingnya mengintegrasikan strategi pemanfaatan digital dan mengelola risiko terkait dalam bisnis.

DRiM telah dimulai pada tanggal 24 Januari 2018 dengan hackathon start-up competition yang bekerjasama dengan Purwadhika Start-up and Coding School. Kompetisi ini diikuti oleh sekitar 100 peserta generasi muda.

Christine Setyabudhi, Ketua Panitia DRiM mengatakan keterlibatan generasi muda dalam era digital ini
sangat penting.

Dari merekalah pelaku industri asuransi bisa update informasi mengenai ide-ide dan karya-karya brilian yang tidak hanya berguna untuk mendekatkan bisnis kepada nasabah namun juga membantu meningkatkan penetrasi asuransi.

"Di sisi lain, generasi muda memerlukan wadah yang dapat memfasilitasi ide dan karya-karya mereka. Kegiatan DRiM ini diharapkan mempertemukan hal tersebut sehingga generasi muda tidak hanya melek digital namun juga melek keuangan,” ungkap Christine Setyabudhi.

Para pemenang kompetisi start-up ini kemudian akan menerima sejumlah penghargaan serta mengikuti
sesi talkshow pada acara puncak DRiM melalui seminar internasional dan exhibition yang akan
diselenggarakan di Bali, 22-23 Februari 2018.

Seminar internasional tersebut menggandeng pembicara kelas dunia dan para ahli antra lain Scott Bales yang akan berbicara mengenai Consumer of The Future 2023, Prof. Rhenald Kasali dengan topik Facing The Disruption Era serta Dr. Antonius Alijoyo mengenai Enterprise Risk Management in Digital Environment.

Sementara pada saat yang sama, exhibition dilengkapi dengan booth-booth para sponsor, komunitas, dan exhibitor lainnya yang diselingi pula dengan sesi talkshow bertemakan teknologi finansial dan mitigasi risiko, hiburan, serta hadiah bagi pengunjung.

“Kami juga turut mengundang beberapa universitas di Bali sehingga para mahasiswa dapat menghadiri
acara ini. Kami berharap semakin banyak anak muda yang melek keuangan, semakin besar peluang
memajukan industri asuransi dengan penerapan digital di dalamnya, dan semakin banyak masyarakat
Indonesia yang terproteksi. Idealnya, semakin banyak generasi muda Indonesia menjadi handal dalam
pengelolaan keuangan yang akan sangat berguna untuk kesejahteraannya di masa depan,” papar Christine Setyabudhi.

Ke depannya, AAJI berharap kegiatan DRiM ini dapat berkelanjutan serta memberikan call-to- action bagi
seluruh pihak terkait sehingga meningkatkan jumlah masyarakat Indonesia yang terlindungi masa depan
keuangannya, serta memajukan perekonomian nasional.