BEI Bilang Go-Jek Bakal Mudah IPO di Bursa Ketimbang 'Backdoor Listing'
Backdoor listing adalah cara perusahaan non terbuka untuk masuk ke bursa dengan mengakuisisi perusahaan terbuka (tercatat di bursa).
Editor: Fajar Anjungroso
![BEI Bilang Go-Jek Bakal Mudah IPO di Bursa Ketimbang 'Backdoor Listing'](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/sambut-hari-pelanggan-nasional-gojek-bagikan-5400-snack-pada-pel_20170904_222617.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan rintisan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa ( Go-Jek) dinilai akan lebih mudah untuk melakukan initial public offering (IPO) dibandingkan backdoor listing untuk menjadi perusahaan terbuka.
Backdoor listing adalah cara perusahaan non terbuka untuk masuk ke bursa dengan mengakuisisi perusahaan terbuka (tercatat di bursa).
Sedangkan IPO adalah penawaran saham perdana kepada publik. Direktur Bursa Efek Indonesia ( BEI) Samsul Hidayat mengatakan, secara struktur backdoor listing agak sulit dilakukan oleh Go-Jek, karena valuasi salah satu unicorn Indonesia itu yang sangat besar.
"Kalau Go-Jek akan lebih mudah jika melakukan penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO)," kata Samsul, Jumat (16/3/2018).
Baca: Menilik Istana Rp 5 Miliar Tempat Ditangkapnya Pembobol Saldo Nasabah Bank Bermodus Skimming ATM
Menurut dia, secara struktur agak sulit menemukan perusahaan yang bisa melakukan rights issue sebesar valuasi Go-Jek.
Melakukan pemindahan aset juga cukup sulit, lantaran aset Go-Jek juga cukup sulit dihitung. Samsul menyebut, saat ini aset yang dimiliki oleh Go-Jek tak sebesar valuasi Go-Jek di pasar.
Sebagai informasi, saat ini, BEI sudah mempersiapkan berbagai insentif untuk IPO start-up, antara lain adalah digodoknya aturan listing yang tidak hanya terpaku pada net tangible asset (NTA), namun juga dari sisi revenue.
BEI masih mengkaji aturan tersebut dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (Elisabet Lisa Listiani Putri)