Chatib Basri: Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini Akan Lebih Baik
Pengamat senior bidang ekonomi M Chatib Basri memprediksi pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini akan lebih baik.
Editor: Hasanudin Aco
Dalam APBN 2018, target petrumbuhan ekonomi dipatok 5,4 persen, sementara pertumbuhan ekonomi 2017, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sebesar 7,07 persen atau tertinggi sejak 2014.
“Tahun ini pertumbuhan eonomi akan lebih baik dari tahun lalu. Apalagi ada bonus demografi,” tegas Chatib yang juga mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM).
Namun, menurut Chatib, idealnya pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6-7 persen, agar menjadi negara yang kuat secara ekonomi pada 2030-2045.
“Ini kalau kita ingin ‘kaya sebelum tua’, karena bonus demografi Indonesia akan hilang pada 2060. Bila pertumbuhan ekonomi tidak mencapai 6-7 persen, Indonesia bisa ‘tua sebelum kaya’,” paparnya.
Bukankah Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia saat ini tembus US$ 1 triliun, sehingga Indonesia akan masuk 15 negara terbesar perekonominnya di dunia? Chatib mengapresiasi hal itu.
“Namun itu tidak mengejutkan, karena pada 2012 semasa saya menjadi Kepala BPKM, PDB sudah hampir mendekati angka US$ 1 triliun,” cetusnya.
Tekait utang Indonesia yang sudah menembus angka Rp 4.000 triliun, Chatib juga menilai masih aman.
"Soal utang, jangan lihat nominalnya. Tapi lihatlah kemampuan Indonesia untuk membayar,” tukasnya.
Apalagi, lanjut Chatib, utang tersebut digunakan untuk kegiatan produktif, yakni pembangunan infrastruktur seperti jalan tol.
“Kalau banyak membangun infrastruktur kemudian banyak utang, ya wajar toh? Yang penting Indonesia mampu membayar. Memang pembangunan infrastruktur itu hasilnya baru bisa dipetik 5-10 tahun kemudian. Makanya kita harus ketat dalam menjadwalkan pembayaran utang supaya tidak jebol. Mamun secara umum kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih aman," tandasnya.