Ini Strategi ASDP Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Mudik Lebaran
ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan sudah menyiapkan skema untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang melintasi Pelabuhan Merak
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, MERAK - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan sudah menyiapkan skema untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang melintasi Pelabuhan Merak, Banten pada masa Lebaran tahun ini.
Direktur Komersial ASDP Yusuf Hadi mengatakan, Pelabuhan Merak saat ini masih menjadi pelabuhan paling sibuk di tanah air. Dia memprediksi, ada kenaikan penumpang sebesar 10 persen.
“Di 2017 ada 1,4 juta penumpang, prediksi tahun ini naik 10 persen jadi 1,6 juta,” ungkap Hadi saat jumpa pers di Kantor ASDP Cabang Merak, Cilegon, Banten, Senin (9/4/2018).
Hadi menambahkan, peningkatan tersebut juga berlaku pada unit kendaraan. Jika di tahun lalu kendaraan roda yang melintasi Pelabuhan Merak ada 290 ribu unit kendaraan, maka di tahun ini angkanya naik sekitar 320 ribu unit.
Jika dianalisis lebih lanjut, di tahun lalu, jumlah kendaraan roda empat masih di posisi teratas di posisi 154,624 unit, disusul kendaraan roda dua sebanyak 103 ribu unit dan bus 32 ribu unit.
Untuk itu, kata dia, di tahun ini perseroan bakal menambah fasilitas pintu loket pejalan kaki yang semula ada lima loket menjadi 31 loket. Sementara itu, loket kendaraan roda dua yang tadinya delapan loket ditambah menjadi 17 loket.
Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk mengurai kepadatan pada masa Mudik Lebaran tahun ini, ASDP Merak bakal mengoperasikan sekitar 35 kapal yang melayani 140 perjalanan yang disesuaikan dengan kepadatan arus penumpang.
“Untuk kondisi normal kami operasikan 30 unit dengan unit kecil dan sedang. Untuk kondisi padat diperasikan 33 kapal, sedangkan sangat padat 35 kapal berukuran besar, di atas 5.000 GT,” katanya.
Selain itu, perseroan juga menambah loket pembelian tiket di buffer zone yang berada di Rest Area KM 43 Tol Merak. Selain itu, ASDP juga bekerja sama dengan ritel Pertamina, SPBU, Bank BRI dan Pos Indonesia serta ritel Alfamart untuk jaringan pembelian tiket secara daring.
"Jadi mereka tidak perlu antre untuk mendapatkan tiket,” pungkas Hadi.