Menteri Jonan Cari Cara agar Investasi di Sektor Energi Meningkat
Jonan menyebutkan langkah yang sudah ditempuh seperti menghapuskan sejumlah aturan yang diangga menghambat investasi.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memastikan pemerintah terus berupaya meningkatkan investasi di sektor mineral.
Jonan menyebutkan langkah yang sudah ditempuh seperti menghapuskan sejumlah aturan yang diangga menghambat investasi.
"Sesuai arahan Bapak Presiden itu kita harus menyederhanankan regulasi. Nah selama ini kita sudah mencoba di dalam sektor pertambangan minerba itu sudah diseserhanakan," kata Jonan saat ditemui di Hotel Westin, Jakarta Pusat, Rabu (11/4/2018).
Kemudian untuk permudahan ekspor, Jonan menyebutkan saat ini ekspor batubara tidak perlu rekomendasi peemrintah.
Baca: Targetnya Selesai Bulan Ini tapi Perundingan Freeport Masih Alot
Sedangkan untuk sektor lainnya tengah dibahas oleh Kementerian Perdagangan agar tidak perlu ada lagi rekomendasi ekspor.
"Kementerian Perdagangan sedang membuat hal yang sama supaya rekomendasi ekspor kita kan di minerba sudah gak perlu lagi ya. Sekarang masih bridginglah. Semetara kita masih keluarkan surat untuk rekomendasi ekspor dan sbagainya," ucap Jonan.
Sementara untuk royalti progresif, pemerintah berusaha tidak menaikan besarannya agar industri lebih kondusif.
"Gini, bukan tidak akan menaikkan, saya bilang kan kalo royaltinya itu naik terus, itu mungkin industrinya enggak akan kondusif," pungkas Jonan.
Sebelumnya Jonan mengatakan tahun 2018 ini investasi di sektor energi ditargetkan sebesar 50 miliar dolar AS, meningkat hampir dua kali lipat dari capaian 2017.
"Kalau tahun lalu realisasi 26 miliar dolar AS, kalau tahun ini 50 miliar dolar. Jadi ini arahan Bapak Presiden untuk mendorong investasi agar lebih mudah," tutur Jonan beberapa waktu lalu.