Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Topang Perekonomian Bengkulu, Menteri Airlangga Kembangkan Pelabuhan IPC Jadi KEK

Pelabuhan itu dulu hanya untuk penyeberangan, namun, sekarang pelabuhannya sudah dioperasikan untuk bongkar angkut barang

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Topang Perekonomian Bengkulu, Menteri Airlangga Kembangkan Pelabuhan IPC Jadi KEK
Istimewa
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (tengah) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akan menjadikan Indonesia Port Corporation (IPC) Bengkulu sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Untuk melihat kesiapan, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meninjau tempat itu, pada Sabtu (14/4/2018).

Dia menjelaskan, awalnya pelabuhan itu tidak memiliki peti kemas dan tidak bisa dimasuki kontainer.

Baca: Ahmad Doli Nilai Pernyataan Amien Rais soal Partai Tuhan dan Partai Setan Sangat Berlebihan

Pelabuhan itu dulu hanya untuk penyeberangan, namun, sekarang pelabuhannya sudah dioperasikan untuk bongkar angkut barang.

"Nanti pelabuhan ini akan menjadi kawasan ekonomi khusus. Alamnya juga cukup bagus. Tentu diharapkan bisa menopang perekonomian di Bengkulu," kata Airlangga dalam keterangannya, Minggu (15/4/2018).

Berita Rekomendasi

Baca: Minta Tolong Angkat Galon Air Mineral, Pemuda Ini Perkosa Tetangga Kamar Indekos

Menurut dia, nantinya di pelabuhan itu akan berdiri kawasan industri dan karantina untuk hewan.

Sehingga, kata dia, seluruh hewan yang masuk ke Indonesia akan melewati pelabuhan itu.

Selain itu, kawasan itu akan dilengkapi tangki curah kelapa sawit. Ada terminal khusus untuk kelapa sawit. Salah satu komoditas unggulan Bengkulu adalah kelapa sawit.

Sebelum IPC diproyeksikan menjadi kawasan ekonomi khusus, kelapa Sawit dari Bengkulu ini dikeluarkan melalui pelabuhan di Palembang dan Padang. Kini bisa langsung.

"Nanti sapi impor dari Australia dari India akan dicemplungin di sini semua. Jadi (kelapa sawit,-red) kalau bisa keluar sendiri ini jadi tambahan," kata dia.

Ketua umum Partai Golkar itu memastikan, berdasarkan laporan dari pemerintah daerah Bengkulu, semua lahan untuk kawasan ekonomi khusus itu sudah dibebaskan.

Baca: Markas Militer Iran di Suriah di Bom Pesawat Tempur Tak Dikenal

Di kawasan ekonomi khusus Bengkulu itu juga akan ada rel kereta api, serta jalan tol.

"Jadi ini sudah siap. Gubernur sudah komit dan harus sudah siap," ujarnya.

Rencananya sebelum Mei 2018, Presiden Joko Widodo akan meninjau langsung pelabuhan tersebut. Nantinya, dia menambahkan akan ada rapat tentang proyek strategis nasional.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas