Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ini Saran Perencana Keuangan Jika Ingin Investasi Saham

Tingginya potensi keuntungan itu membuat investasi saham sebagai salah satu yang menggiurkan.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ini Saran Perencana Keuangan Jika Ingin Investasi Saham
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM - Dalam lima tahun terakhir indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 46% dan menjadikan Bursa Efek Indonesia menjadi salah satu pasar modal yang teratraktif di dunia.

Tingginya potensi keuntungan itu membuat investasi saham sebagai salah satu yang menggiurkan.

Baca: BI Prediksi Pertumbuhan Kredit Baru Menguat di Kuartal II 2018

Perencana keuangan OneShildt Budi Raharjo mengatakan investasi saham cocok untuk investasi jangka panjang dan menjawab tantangan kebutuhan dana di masa depan yang lebih kompleks, sedangkan kemampuan menabung terbatas guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. 

Namun, harus diakui, investasi saham membutuhkan edukasi lebih banyak agar masyarakat Indonesia menjadikan instrumen saham sebagai instrumen yang paling diminati. 

Oleh karena itu, langkah berbagai perusahaan, seperti PT Reliance Sekuritas Indonesia (RELI) yang gencar melakukan edukasi ke publik melalui berbagai cara, seperti seminar, maupun melalui program Yuk Nabung Saham dan Galeri Investasi, sangat layak diapresiasi.

Budi menjelaskan, salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah profil risiko investor. Investasi saham lebih sesuai untuk kategori investor agresif yang berani mengambil risiko besar untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi.

Berita Rekomendasi

Bahkan, ada juga trading saham, untuk mereka dengan profil risk taker. Kata Budi, untuk melakukan trading saham ada beberapa elemen penentu keberhasilan. Pertama adalah ilmu dasar trading saham.. Karena melakukan trading membutuhkan teknik analisa yang lebih teliti. 

Kedua adalah pengalaman. Banyak trader pemula melakukan kesalahan yang berakibat kerugian dalam melakukan trading karena kurang menguasai maupun kurang mengenali profil diri dalam melakukan trading.

"Begitu pula yang berikutnya terkait dengan tools. Penguasaan tools trading seperti aplikasi yang sesuai untuk analisa maupun informasi juga penting," ucap Budi dalam siaran persnya, Rabu (18/4/2018). 

Tak kalah penting, money management yang disiplin.  Agar risiko kegagalan lebih kecil sebaiknya mmg trader mengikuti pelatihan dan memiliki mentor.

Mencoba dengan modal kecil dari dana yang dapat ditanggung/diterima apabila terjadi risiko kerugian sebelum memasukkan uang yang lebih besar. 

Dalam melakukan money management hal yang sulit adalah untuk tetap kepada plan atau rencana. Terkadang saat naik, trader terdorong untuk terus mengambil keuntungan padahal target sudah terpenuhi. 

Kuncinya adalah edukasi dan pemahaman kepada trader pentingnya untuk tetap disiplin dengan rencana dan kapasitasnya agar apabila terjadi kegagalan tingkat kerugian dapat dibatasi dan tidak mengganggu keuangan dan dana yang sudah disiapkan untuk tujuan-tujuan lainnya secara keseluruhan. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas