Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

BUMN Berdikari Akan Impor 5.000 Ton Daging Kerbau untuk Persiapan Ramadan

Eko mengakui tidak bisa memperkirakan kapan Berdikari akan mendaptkan surat izin impor dari Kementerian Perdagangan.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in BUMN Berdikari Akan Impor 5.000 Ton Daging Kerbau untuk Persiapan Ramadan
Harian Warta Kota/henry lopulalan
Warga memilih dagai beku yang di jual Rp 85.000/kilo di Operasi Pasar di area Car Free Day, di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (8/5/2016). 

Laporan Reporter Kontan, Lidya Yuniartha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Berdikari sudah ditugaskan pemerintah untuk melakukan impor daging kerbau asal India tahun ini. Sebagai tahap awal, perusahaan BUMN ini pun menargetkan sebelum bulan Ramadan akan ada 5.000 ton daging kerbau yang sudah masuk ke Indonesia.

Sayangnya, Direktur Utama PT Berdikari, Eko Taufik Wibowo masih enggan menyebutkan berapa besar kuota impor dagin kerbau yang diterima oleh Berdikari.

“Saya belum bisa publish karena izin resmi belum keluar,” ujar Eko kepada Kontan.co.id, Rabu (25/4/2018).

Menurut Eko, sampai saat ini pihaknya masih menunggu surat izin impor dari Kementerian Perdagangan.

Semua proses dari Kementerian Pertanian seperti rekomendasi teknis sudah diterima oleh Berdikari.

Eko mengakui tidak bisa memperkirakan kapan Berdikari akan mendaptkan surat izin impor dari Kementerian Perdagangan. 

Berita Rekomendasi

Baca: Pelaku Pasar Modal: Terlalu Banyak Cuti Lebaran Rugikan Broker

Baca: Menurut Menteri Darmin, Fundamental Rupiah di Kisaran Rp 13.500 - Rp 13.600 Per Dolar

Namun, dia berharap supaya surat izin ini segera dikeluarkan. “Kami berharap dikeluarkan secepatnya atau minggu ini,” ujar Eko.

Sementara itu, meski belum pernah mendistribusikan daging kerbau, tetapi Eko mengatakan Berdikari siap menjalankan bisnis ini.

Berdikari akan bekerja sama dengan asosiasi-asosiasi pedagang dan bila memungkinkan, mereka akan turut mendistribusikan ke pasar-pasar tradisional.

“Kami tentunya akan ikut operasi pasar bila diperlukan,” tandas Eko.

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas