YLKI: Waspadai Diskon Tarif Tol untuk Pemudik Selama Arus Mudik Lebaran
PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan memberikan diskon tarif tol kepada para pemudik saat masa Mudik Lebaran tahun 2018 ini.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai pemberian insentif diskon tarif tol akan menjadi semacam jebakan Batman bagi para pemudik selama arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1439 Hijriah ini.
Apalagi seperti dituturkan Kepala Korlantas Mabes Polri Royke Lumowa, arus mudik Lebaran 2018 diprediksi akan lebih macet dari arus mudik di Lebaran 2017 lalu.
"Prediksi Kakorlantas ada benarnya, tersambungnya tol Transjawa akan mendorong eforia masyarakat menggunakan jalan tol sebagai alternatif mudik. Bahkan jalan tol menjadi akses utama. Sehingga volume traffic akan mendominasi jalan tol, dan bisa jadi jalan arteri menjadi sepi," kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi di Jakarta, Senin (7/5/2018).
Tulus menjelaskan, fenomena macet di jalan tol akan makin parah di arus mudik Lebaran tahun ini manakala pemerintah memberikan diskon tarif tol selama arus mudik.
"Pemerintah mengasumsikan diskon tarif tol untuk mengurangi beban traffic lalu lintas di jalan arteri dan berpindah ke jalan tol. Artinya, masyarakat bermigrasi dari jalan arteri ke jalan tol," ujar Tulu Abadi kepada wartawan, Jakarta, Senin (7/5/2018).
Jadi mudik Lebaran kali ini imbuhnya, volume lalu lintas akan makin membanjiri ruas-ruas jalan tol.
Paling tidak, itu karena dua hal. Pertama, tersambungnya ruas jalan tol Transjawa, dari Merak sampai Surabaya. Kedua, adanya diskon tarif tol.
"Jadi sesungguhnya diskon tarif tol itu bukanlah insentif bagi konsumen, tetapi merupakan disinsentif karena akan menciptakan kemacetan yang lebih parah di jalan tol," jelasnya.
"Diskon tarif tol adalah jebakan betman bagi konsumen pemudik," ujarnya lebih jauh.
Baca: Gratis! Ini Rincian Jalan Tol Fungsional yang Bisa Dilewati Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2018
Baca: Jasa Marga Persilakan Pemudik Manfaatkan Ruas Tol Darurat Wilangan-Nganjuk dan Solo-Kartasura
Diskon tarif tol bisa juga dimaknai sebagai upaya pemerintah mempromosikan ruas tol baru pada masyarakat dan bahkan merupakan bentuk "konspirasi" pemerintah dengan pengelola jalan tol.
Dengan fenomena itu, pada akhirnya kepolisian, Kementerian Perhubungan dan bahkan pemerintah daerah harus bekerja ekstra keras untuk melakukan rekayasa lalu lintas yang lebih kreatif dan cerdas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.