Laporan Wartawan Brian Priambudi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Ammana Fintek Syariah menjadi yang pertama sebagai perusahaan teknologi finansial (Fintech) penyedia platform investasi peer-to-peer lending syariah pertama di Indonesia.

Usai diresmikan oleh Otoritas Jasa Keuangan pada Desember lalu, Ammana Fintek Syariah efektif beroperasi menawarkan solusi keuangan bagi pelaku Usaha Keuangan Menengah (UKM) serta mengajak masyarakat selaku Shahibul Maal menjadi mata rantai kebaikan dan menjauhkan pelaku usaha dari bahaya Riba.

Kehadiran Ammana Fintek Syariah di tengah-tengah masyarakat Indonesia diharapkan dapat menjadi solusi berwakaf yang lebih mudah dan terpercaya karena seluruh kegiatannya dilaksanakan dalam platform digital.

Baca: Ledakan Bom di Surabaya Tewaskan Sejumlah Orang, Sederet Artis Ikut Berduka

"Ammana hadir untuk memudahkan kolaborasi pendanaan usaha secara digital yang menguntungkan dan berkah bagi masyarakat, terutama di Indonesia," ujar CEO Ammana Fintek Syariah Lutfi Adhiansyah dalam sambutannya pada Kolaborasi Ammana dengan Forum Wakaf Produktif di Menara 165 Jakarta Selatan, Senin (14/5/2018).

Lutfi mengatakan Ammana memiliki visi untuk memberi kemudahan bagi pemodal dan agar masyarakat dapat mengambil bagian dalam investasi dunia yang berkah akhirat.

Sejak 14 tahun lalu, Pemerintah telah menaruh perhatian lebih tentang kondisi wakaf di Indonesia melalui dibentuknya Badan Wakaf Indonesia (BWI).

BWI diberikan mandat melakukan pembinaan terhadap nazir dalam mengelola dan mengembangkan harta wakaf sehingga bisa dimanfaatkan menjadi produktif.

BWI juga luncurkan Forum Wakaf Produktif (FWP) yang beranggotakan lembaga dan organisasi non-pemerintahan yang diharapkan mampu meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia tentang wakaf serta mendorong wakaf untuk menjadi salah satu pendorong ekonomi negara.

Dalam kesempatan ini, dihadiri oleh Wakil Dewan Pembina Masyarakat Ekonomi Syariah, Jendral TNI Moeldoko sebagai bentuk dukungan penuh dari BWI dan FWP pada PT Ammana Fintek Syariah.

"Kami mengapresiasi kehadiran Ammana di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Dunia perwakafan diharapkan akan semakin berkah dan kesejahteraan masyarakat lokal maupun global dapat meningkat," ujar Moeldoko.

Sejak efektif beroperasi, Ammana telah menjangkau lebih dari seribu pengguna organic user dan 420 investor dengan perputaran uang mencapai lebih dari Rp 1 miliar.

Walaupun tergolong baru, Ammana optimis akan perhatian dan animo yang diberikan masyarakat islam di Indonesia untuk dapat berwakaf dan membantu sesama melalui Ammana dengan lebih mudah lagi.