Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sepanjang 2017, Manulife Indonesia Raup Laba Rp 2,6 Triliun

Perusahaan asuransi Manulife Indonesia pada tahun 2017 mencetak laba komprehensif sebesar Rp 2,6 triliun.

Editor: Sanusi
zoom-in Sepanjang 2017, Manulife Indonesia Raup Laba Rp 2,6 Triliun
ist
(Dari kiri) Director and Chief Financial Officer Manulife Indonesia, Director Apriliani Siregar, President Director & CEO Jonathan Hekster, Director and Chief Marketing Officer Novita Rumngangun, Director Hans De Waal, dan Director Karjadi Pranoto melihat buku laporan tahunan sebelum mengumumkan Kinerja Keuangan 2017, di Jakarta, Rabu (16/5). Asuransi Manulife Indonesia pada 2017 mencetak laba komprehensif sebesar Rp2,6 triliun. Pencapaian itu jauh di atas kinerja pada 2016 di mana laba komprehensifnya sebesar Rp664 miliar atau tumbuh 290%. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan asuransi Manulife Indonesia pada tahun 2017 mencetak laba komprehensif sebesar Rp 2,6 triliun. Pencapaian itu jauh di atas kinerja tahun 2016 di mana laba komprehensifnya sebesar Rp 664 miliar atau tumbuh 290 persen.

“Kami bangga dengan pencapaian di 2017 ini. Kinerja Manulife Indonesia terus membaik tiap tahunnya. Kami akan terus fokus dalam memberikan solusi keuangan yang tepat dan layanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan nasabah kami yang beragam," ujar Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia Jonathan Hekster dalam paparan kinerja konsolidasi Manulife Indonesia tahun 2017 di Jakarta, Rabu (16/5/2018).

Hekster menjelaskan, pertumbuhan bisnis positif terus diraih. Hal ini karena Manulife fokus pada peningkatan pelayanan kepada nasabah dan menerapkan model bisnis berkelanjutan,

Hekster menjelaskan, pertumbuhan juga terjadi di premi bisnis baru yang naik 19 persen (yoy) menjadi Rp 4,4 triliun dari tahun 2016 sebesar Rp 3,7 triliun.

"Ini merupakan kondisi yang sehat dan bagus sekali," tambahnya.
Selain itu, lanjut Hekster, sepanjang 2017 Manulife Indonesia meraih total premi dan deposit Rp 25 triliun atau naik 34 persen dari tahun 2016 yang sebesar Rp 18,6 triliun.

Ia memaparkan, dana kelolaan asuransi syariah juga meningkat dari tahun 2016 sebesar Rp 2,3 triliun menjadi Rp 2,88 triliun pada 2017. Selain itu, dana kelolaan MAMI sebesar Rp 65,7 triliun. "Posisi aset kami berada di tiga besar, DPLK juga top 3, begitu juga manajemen aset yang masuk tiga besar," ujarnya.

Hekster menjelaskan, Manulife Indonesia sudah 33 tahun di Tanah Air. Manulife Indonesia merupakan bagian dari Manulife Financial Corporation, grup penyedia layanan keuangan dari Kanada.

BERITA TERKAIT

Perusahaan global ini beroperasi di Asia, Kanada, dan Amerika Serikat. Aset yang dikelola sekitar Rp 10.000 triliun di dunia.

"Menjadi perusahaan yang sangat kuat," kata Hekster.

Diuraikan, Manulife Indonesia memiliki beragam layanan keuangan, asuransi jiwa, asuransi kecelakaan dan kesehatan, layanan investasi, dan dana pensiun kepada nasabah individu maupun pelaku usaha di Indonesia.

Saat ini, Manulife Indonesia memiliki lebih dari 9.000 karyawan dan agen profesional di 24 kantor pemasaran dan melayani lebih dari 2,4 juta nasabah di Indonesia. Total dana kelolaan yang ditangani mencapai Rp 67,6 triliun.

Prospek 2018

Pada kesempatan itu, saat ditanya tentang prospek Manulife di tahun ini, Hekster optimistis bisa mencapai kinerja positif.

"Tahun ini dan tahun depan adalah tahun politik. Tapi kami tetap optimistis indikasi masih seperti yang disampaikan AAJI yakni tahun ini akan ada pertumbuhan 20-30 persen," tutur Hekster.

Menurut dia, Manulife sudah 33 tahun di Indonesia, makanya tahun politik tidak mempengaruhi penjualan. Makanya, kata dia, ekspektasi Manulife masih tinggi untuk 2018. Karena dasar ekonomi Indonesia sangat bagus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas