Digoyang Isu Mogok Karyawan, Saham Garuda Terkoreksi 0,79 Persen
Hingga akhir sesi pertama perdagangan, saham Garuda melemah 2 poin atau setara 0,79 persen ke level Rp 252 per saham
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menilai adanya isu mogok kerja pilot maskapai PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menjadi salah satu sentimen yang berpengaruh pada pergerakan saham GIAA.
“Ada kemungkinan pengaruh (mogok kerja),” kata Nico kepada Tribunnews.com, Senin (4/6/2018) di Jakarta.
Diketahui, pada perdagangan hari ini, saham GIAA bergerak variatif. Hingga akhir sesi pertama perdagangan, saham Garuda melemah 2 poin atau setara 0,79 persen ke level Rp 252 per saham dari penutupan perdagangan pekan lalu Rp 252 per sahamnya. Angka ini turun jauh jika dibandingkan saat penawaran umum perdana saham (IPO) sebesar Rp 750 per sahamnya.
Menurut data RTI Infokom, day range GIAA berada di kisaran Rp 252 hingga Rp 256 per saham. Sesuai sesi pertama, saham GIAA ditransaksikan sebanyak 3,58 juta unit saham senilai Rp 907,18 juta dengan frekuensi sebanyak 526 kali dan PER -1,83.
“GIAA sudah berada dalam tren penurunan sejak tahun 2014,” tutur Nico.
Di sisi lain, analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta berpendapat, adanya rencana mogok pilot belum memberikan implikasi negatif bagi pergerakan harga saham GIAA.
“Pada monthly chart, terlihat bahwa terjadi pergerakan harga saham GIAA yang cenderung fluktuatif. Untuk saat ini, pergerakan harga saham GIAA sudah memasuki fase konsolidasi yang ditandai dengan pergerakan harga yang berusaha menembus garis MA 20,” kata Nafan dalam risetnya.
Seperti diketahui, Maskapai Garuda Indonesia memastikan penerbangan selama musim mudik akan berjalan normal.
Komitmen tersebut sejalan dengan penundaan rencana aksi mogok para pilot garuda pada puncak arus mudik.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun sudah berkomunikasi dengan Direktur Utama GIAA, Pahala Mansury kemarin.
"Saya mendapatkan laporan dari Dirut Garuda bahwa para pilot itu menunda untuk melakukan mogok," kata Menhub Budi Karya di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (3/6/2018).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.