Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Enam BUMN Karya Tumbuh Signifikan di Kuartal I

Terlebih, keenam BUMN Karya tersebut tengah mengemban tugas pembangunan infrastruktur dari Pemerintah.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Enam BUMN Karya Tumbuh Signifikan di Kuartal I
Tribunnews/JEPRIMA
Pekerja saat melakukan penimbunan, pengecoran maupun perapian pembatas jalan untuk proyek Tol Kendal-Kaliwungu di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (26/5/2018). Pembangunan jalan tol seksi 4 Kendal-Kaliwungu sepanjang 13,50 kilometer merupakan sebagian dari proyek jalan tol Batang?Semarang sepanjang 74,20 kilometer terbagi menjadi lima seksi yaitu seksi 1 Batang?Tulis (3,20 kilometer), seksi 2 Tulis?Weleri (36,40 kilometer), seksi 3 Weleri?Kendal (11,05 kilometer), dan seksi 5 Kaliwungu?Krapyak (10,40 kilometer) untuk Progres konstruksi keseluruhan jalan tol itu sudah mencapai 80%. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Enam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha secara signifikan sepanjang kuartal I 2018.

Keenam BUMN dimaksud adalah PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN Ahmad Bambang mengatakan bahwa pihaknya terus mengawasi dan memberikan pendampingan sebaik mungkin bagi seluruh perusahaan pelat merah agar dapat selalu menjaga kesehatan perusahaan.

Terlebih, keenam BUMN Karya tersebut tengah mengemban tugas pembangunan infrastruktur dari Pemerintah.

"Kementerian BUMN akan terus mengawal agar perusahaan negara bisa menjalankan dan menyelesaikan sebaik mungkin amanat pembangunan infrastruktur yang telah diberikan. Sekaligus menjaga agar kesehatan perusahaan tetap terjaga," kata Ahmad, Rabu (6/6).

Jika dibandingkan dengan kuartal I 2017, pendapatan usaha Hutama Karya naik 110% menjadi Rp 4,8 triliun dan berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 200 miliar. Kemudian Waskita Karya mencatatkan kenaikan pendapatan usaha sebesar 68,56% menjadi Rp 12,3 triliun, dengan laba bersih sebesar Rp 1,7 triliun.

Pendapatan usaha Wijaya Karya dan Adhi Karya pun mendulang hasil positif serupa. Emiten berkode saham WIKA dan ADHI tersebut berhasil meraup pertumbuhan pendapatan usaha masing-masing sebesar 64% menjadi Rp 6,2 triliun dan 92,8% menjadi Rp 3,1 triliun.

Berita Rekomendasi

Hingga 31 Maret 2018, keduanya berhasil membukukan laba bersih masing-masing sebesar Rp 215 miliar dan Rp 73 miliar.

Tak mau kalah, PT PP juga berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 3,6 triliun, naik 26% dibandingkan periode sama tahun lalu. Laba bersih perseroan naik 26 % menjadi Rp 204 miliar. Begitupun Jasa Marga, pendapatan perseroan naik 92,8% menjadi Rp 9,6 triliun, dengan capaian laba bersih sebesar Rp 560 miliar.

Selain itu, rata-rata pertumbuhan aset keenam BUMN tersebut pun berada diangka 55,98%. Pertumbuhan aset tersebut didukung oleh pertumbuhan liabilitas yang rata-ratanya sebesar 72,77%. (Dina Mirayanti Hutauruk)

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas