7 Tahun USLP, Jadi Bukti Komitmen Unilever Terhadap Pembangunan Berkelanjutan
PT Unilever Indonesia Tbk menyatakan sudah 7 tahun menjalankan strategi Unilever Sustainable Living Plan
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Unilever Indonesia Tbk menyatakan sudah 7 tahun menjalankan strategi Unilever Sustainable Living Plan (USLP) dengan mengusung tiga pilar utama yakni, bidang kesehatan, lingkungan dan kesejahteraan.
Dari ketiga pilar tersebut Unilever Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan untuk lebih dari 1 miliar orang, mengurangi dampak terhadap lingkungan hingga 50 persen, serta meningkatkan penghidupan untuk jutaan orang.
“Sebagai salah satu komitmen kami di bidang lingkungan pabrik Unilever sudah mengurangi 32,27 persen intensitas gas rumah kaca, mengurangi 32,28 persen intensitas pemakaian air, 100 persen tidak membuang limbah ke tempat pembuangan akhir serta meluncurkan teknologi creasol yang mampu meminimalisir dampak karbondioksida (CO2),” papar Head of Sustainable Business and Unilever Indonesia Foundation, Sinta Kaniawati, dalam keterangan tertulis, Senin (11/6/2018).
Menurutnya, tujuan USLP tersebut adalah untuk menumbuhkan bisnis seraya mengurangi jejak lingkungan serta meningkatkan dampak sosial terhadap masyarakat yang positif.
“7 tahun sejak diluncurkannya strategi USLP, Unilever telah mencatat beberapa pencapaian lain yang memiliki dampak positif terhadap sosial dan lingkungan melalui program-program berbasis kemasyarakatan dan beragam inovasi yang dijalankan. Mulai dari program kesehatan dan kebersihan, kelestarian lingkungan, sampai peningkatan penghidupan masyrakat Indonesia mulai dari petani sampai pemilik toko," ujarnya.
Sejauh ini, untuk program kesehatan, Unilever telah menjangkau 90 juta orang lewat program kesehatan dan kebersihan.
"Di tahun 2017 menjangkau lebih dari 2,2 juta murid untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat lewat program sekolah sehat. Selain itu, lebih dari 250.000 orang mendapat pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Pelayanan kesehatan juga diberikan pada 150.000 ibu dan balita.
Terakhir, program peningkatan kesejahteraan di mana untuk pembuatan kecap bango memakai bahan baku kedelai hitam dari petani lokal.
"Di bidang peningkatan kesejahteraan Unilever telah mengangkat penghidupan 25 ribu petani gula kelapa dan pemberdayaan lebih dari 3.000 perempuan di pertanian kedelai hitam,” ungkapnya.