Targetkan Pertumbuhan di Masa Depan, Allianz Life Rekrut Milenial
Segmen milenial dinilai sangat menarik karena memiliki potensi besar untuk menjadi kontributor premi pendapatan bruto di masa depan.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) jadikan program rekrutmen “Life Changer” sebagai salah satu langkah strategis mengantisipasi dan mengoptimalkan pertumbuhan pasar di masa depan.
Program rekrutmen ini fokus pada milenial, yang ingin membangun kemampuan kewirausahaan di bidang jasa keuangan asuransi dan mengembangkan model bisnis, yang bisa diwariskan ke generasi berikutnya.
Baca: Dikejar-kejar Barcelona, Antoine Griezmann Masih Diam Soal Masa Depannya
Baca: KD Unggah Kartu Lebaran dari Presiden Jokowi, Nitizen Malah Dokus Perhatikan Tanda Tangannya
Dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi disebutkan program ini sejalan dengan temuan riset Accenture mengenai “Segmentasi Nasabah di Pasar Penting Asia”, yang menjelaskan generasi milenial secara umum memiliki aspirasi karier masa depan untuk mendirikan bisnis sendiri.
“Melalui program Life Changer, Allianz memberikan kesempatan bagi milenial untuk mewujudkan aspirasinya, yakni membangun bisnis yang dapat membawa perubahan positif bagi diri sendiri dan sesama,” ujar Joos Louwerier, Country Manager & Presiden Direktur Allianz Life Indonesia.
Ia menyampaikan hal itu di acara seminar “Life Changer: Capturing the Future Customer” yang diadakan di BUSS HQ, Neo Soho Capital, Jakarta Barat.
Chief Agency Officer Allianz Indonesia Ginawati Djuandi, memberikan tanggapannya terkait temuan riset Accenture Strategy mengenai perilaku konsumen dan karakteristik milenial.
Menurutnya, segmen milenial sangat menarik karena memiliki potensi besar untuk menjadi kontributor premi pendapatan bruto di masa depan.
"Sebagai seorang wirausahawan, para Life Changer harus benar-benar menjadi mitra dan menyediakan layanan terbaik bagi nasabah dengan menggunakan beragam sarana dan infrastruktur, khususnya yang berbasis digital,” ucap Ginawati.
Riset Accenture menyatakan segmen profesional muda di Indonesia diproyeksikan untuk berkontribusi lebih dari 20 persen terhadap pendapatan premi bruto industri asurani jiwa pada 2020.
Selain itu, Ginawati menjelaskan teknologi digital memiliki peran yang tidak terpisahkan dari para milenial.
Allianz Life menyadari hal ini dan telah menyiapkan langkah strategis yang diperlukan, proposisi produk yang tepat dan layanan berbasis digital.
Saat ini, sudah banyak proses transaksional mulai dari pengajuan asuransi, pelayanan polis dan klaim yang dapat dilakukan melalui platform digital.
Semua inisiatif ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wirausahawan milenial – yang saat ini merupakan 50 persen dari total agen Allianz Life – untuk menjadi bagian dari jaringan distribusi perusahaan.
Christian Sontani Business Partner di Allianz Star Network (ASN), jaringan distribusi resmi Allianz Life, menyatakan banyak milenial memiliki keinginan kuat membangun bisnis mereka sendiri. Alasannya, karena ingin memiliki sesuatu yang bisa diwariskan.
“Sebagai seorang milenial, saya menemukan model bisnis ASN mampu membuat saya menjadi seorang wirausahawan sepenuhnya. Sebagai masa depan industri asuransi, kami memiliki tanggung jawab untuk membuat asuransi selalu relevan bagi masyarakat. Hal ini bukan berarti hanya menyediakan produk dan layanan terbaik, namun juga mentransformasi cara kita berinteraksi dan bertransaksi dengan nasabah. Mobilitas, fleksibilitas dan efisiensi akan tetap menjadi pendorong utama untuk evolusi bisnis,” ucap Christian.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.